25 August 2023 13:35
Polres Bogor akan merilis hasil tes DNA bayi yang tertukar pada sore ini, Jumat, 25 Agustus 2023. Kasus ini mulai menemukan titik terang.
Namun, Kapolores Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro masih enggan mengungkapkan waktu penyampaian rilis tersebut. Rio hanya bisa memastikan akan berlangsung hari ini.
Tim forensik masih bekerja melakukan identifikasi hingga saat ini. Nantinya, rilis hasil tes DNA akan dihadiri pihak keluarga, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Kejadian berawal saat Siti Mauliah melahirkan dengan operasi sesar di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, pada 18 Juli 2022. Saat itu, Siti masih menyusui bayi yang dia lahirkan.
Namun, saat Siti menyusui pada hari kedua, dia merasa ada beberapa perbedaan dengan bayi yang dilahirkan. Terlebih pada bagian rambut yang nampak lebih lebat.
Kemudian, ketika hendak pulang dari RS, suster yang melayani sempat menanyakan kepada Siti mengenai gelang penanda yang dikenakan oleh bayi. Tapi saat itu disebutkan oleh suster tersebut bahwa hanya gelang yang tertukar.
Ia menjelaskan sekitar dua bulan lalu pihaknya sudah mengadakan audiensi dengan pihak RS Sentosa beserta direkturnya. Kemudian pihak RS memberikan jawaban untuk memeriksa DNA di Jakarta.
"Selang 10 hari kemudian dan dikumpulkan dua keluarga dan hasil tes DNA bahwa sampel A dan B negatif atau bukan anak biologis dari pasien A (Siti)," ujar Kuasa Hukum Siti, Rusdy Ridho.
Rusdy sebagai kuasa hukum, mencoba meminta pertanggungjawaban kepada pihak RS Sentosa untuk mencari anak Siti yang sesungguhnya.
"Terduga dari RS tertukar kepada gelang ada di pasien B, tapi pasien B tidak ingin melakukan tes DNA. Akhirnya kami sebagai kuasa mengambil langkah hukum membuat aduan ke unit PPA Polres Bogor," tuturnya.