Wali Kota Depok Bantah Kualitas Udara di Depok Tak Sehat

Wali Kota Depok Mohammad Idris membantah jika Kota Depok masuk di level merah untuk polusi udara. Idris membantah jika kualitas udara Kota Depok buruk sehingga masuk kategori tak sehat, seperti yang tertera dalam IQAir.

Menanggapi hal itu, Mohammad Idris mengatakan, berdasarkan alat dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) hingga saat ini Kota Depok masih kondisi kualitas udara sedang. Idris juga menegaskan jika Pemerintah Kota Depok tetap akan mengacu pada alat ukur polusi udara yang diberikan KLH.

“Kita selaku pakai alat yang diberikan Kementerian, LH, untuk mengukur udara di Depok. Sampai sekarang memang dalam kondisi sedang, mudah-mudahan ngga naik lagi. Ekstrimnya begitu. Karena yang terus diantisipasi untuk tidak naikkan status kepada apa namanya, warning, kita lakukan misalnya penghijauan, penanaman pohon semua dilakukan seperti itu,” jelas Muhammad Idris.

Berdasarkan data pada Kamis, 24 Agustus 2023 lalu, polusi udara di Kota Depok menduduki posisi teratas dengan 191 AQI US. Namun pada Kamis siang turun menjadi 179 AQI US dan menududuki posisi ketiga sebagai kota paling berpolusi di Indonesia.

Sehari kemudian, yakni Jumat, 25 Agustus 2023 pada pukul 16.00 WIB, data terbaru Kota Depok kembali berada di posisi teratas kota berpolusi.

Menanggapi hal itu, Mohammad Idris mengatakan, berdasarkan alat dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) hingga saat ini Kota Depok masih kondisi kualitas udara sedang. Idris juga menegaskan jika Pemerintah Kota Depok tetap akan mengacu pada alat ukur polusi udara yang diberikan KLH.

Guna mencegah terjadinya peningkatan idlbdeks pencemaran udara di Kota Depok, Pemerintah Kota Depok akan memaksimalkan penghijauan, khususnya di jalan utama yang dilalui kendaraan bermotor.