Dalam sepekan terakhir, terjadi dugaan upaya penculikan anak di sejumlah daerah di Jawa Tengah. Di Demak, seorang siswi SD nyaris diculik dua pria yang menawari telepon genggam.
Diketahui, korban berinisial AEW berhasil melarikan diri karena mengingat pesan ibunya untuk tidak mudah percaya dengan orang asing. Kepada ibunya, anak berusia 9 tahun ini bercerita bahwa dirinya dipanggil kedua pelaku di dalam mobil yang terparkir di jalanan samping sekolah.
Saat ini Polsek Meranggen, Demak, masih menyelidiki ciri-ciri kedua pelaku yang diduga melakukan upaya penculikan. AEW tidak mau berangkat sekolah lantaran masih ketakutan.
Sementara itu, di Pati, siswa kelas lima SD juga hampir diajak pergi oleh dua pria bersepeda motor dengan iming-iming uang Rp200 ribu. Korban berinisal MNZ yabg berada di gerbang sekolah dihampiri oleh pelaku.
Beruntung saat kejadian, warga yang sedang melintas menegurnya dan pelaku kemudian kabur dengan mengendarai sepeda motor. Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada kepala sekolah dan saat ini kasus tersebut masih didalami oleh polisi.
Selain itu, pada 30 Januari 2023, upaya penculikan anak juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Seorang anak perempuan berusia 11 tahun berinisial NJ hampir diculik oleh dua pria bersepeda motor usai pulang dari warung.
Pelaku sempat memaksa korban naik sepeda motor, namun NJ berusaha melawan dan berteriak minta tolong. Warga yang mendengar teriakan NJ langsung berlarian menyelamatkan korban.
Polisi pun masih menyelidiki percobaan penculikan itu dengan menyusuri rekaman CCTV di lokasi kejadian.
