Bulog: Kemasan Beras SPHP Teruji Tidak Mudah Rusak

14 July 2025 14:58

Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengecek langsung ketersediaan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) berkualitas baik dan menguji kemasan beras SPHP tidak mudah rusak. Pengecekan dilakukan di Kantor Bulog di Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah dengan didampingi Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Untuk membuktikan kualitas kemasan, Dirut Bulog sengaja menjatuhkan beras SPHP ke lantai. Hasilnya, kemasan beras tetap utuh dan terjamin kualitasnya.

Beras SPHP merupakan beras yang digulirkan pemerintah melalui Perum Bulog sebagai program stabilisasi pasokan dan harga pangan.

Untuk mengantisipasi penyimpangan, Bulog melakukan sejumlah langkah seperti setiap penjual atau pengecer yang wajib ikut dalam aplikasi Klik SPHP.
 

Baca: Mentan Ungkap 212 Merek Beras Diduga Oplosan, Ini Daftar dan Modusnya

Masyarakat hanya boleh membeli maksimal dua kantong atau 10 kg. Untuk 1 kg seharga Rp12.500, sehingga untuk satu kantong beras SPHP berisi 5 kg dengan harga Rp62.000.

"Harga yang ditetapkan merupakan yang terendah di Indonesia. Ini stok yang bantuan pangan yang ini kami perlu sampaikan pemerintah akan memberikan yang terbaik ya dengan kelas yang seperti ini. Ini kita buktikan sudah kami tes kami jatuhkan dan tidak rusak dan tidak pecah," kata Ahmad Rizal Ramdhani dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Senin, 14, Juli 2025.

"Jadi yang namanya pemerintah itu kan orang tua Pak ya. Iya betul. Jadi memang orang tua itu sayang sama anaknya berarti pemerintah juga sayang kepada masyarakatnya. Jadi kan memberikan yang terbaik untuk masyarakat," ujarnya.
 
Baca: Harga Beras di Aceh Singkil Capai Rp19 Ribu per Kg

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan harga beras SPHP sampai ke masyarakat tidak boleh melebihi Rp12.500 per kg.

"Jadi SPHP ini sudah dipesankan oleh semua pihak harus sampai ke masyarakat yang paling memerlukan dan harganya enggak boleh lebih dari Rp12.500 per kg. Kemudian Jawa Tengah juga ada bantuan pangan Juni-Juli 39 ribu ton untuk 1,9 juta penerima bantuan pangan," ucapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)