Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Puskesmas, Begini Caranya

10 February 2025 11:09

Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Widyawati menjelaskan masyarakat dari berbagai kelompok usia mulai dari bayi, balita, hingga dewasa dan lansia bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas. Pemeriksaan ini mencakup 6 jenis skrining untuk bayi baru lahir, 12 jenis untuk balita dan anak prasekolah, serta 20 jenis untuk dewasa dan lansia.  
 

BACA : Pj Gubernur Jakarta Tinjau Kesiapan Skrining Kesehatan Gratis

Jenis Pemeriksaan Berdasarkan Usia sebagai berikut: 
  1. Bayi baru lahir menjalani 6 pemeriksaan, termasuk skrining penyakit bawaan untuk mendeteksi kelainan sejak dini.  
  2. Balita dan anak prasekolah mendapatkan 12 pemeriksaan, yang berfokus pada pemantauan pertumbuhan dan perkembangan. Orang tua dapat mencatat hasil pemeriksaan ini dalam buku identitas anak berwarna pink.  
  3. Dewasa dan lansia menjalani 20 pemeriksaan, dimulai dari skrining dasar seperti tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, penglihatan, dan pendengaran. Khusus wanita, ada pemeriksaan kanker serviks, sementara lansia akan diperiksa terkait osteoporosis dan tanda-tanda penuaan lainnya.  
Pendaftaran Melalui Aplikasi Satu Sehat Mobile

Untuk mengikuti pemeriksaan ini, masyarakat harus mendaftar melalui aplikasi Satu Sehat Mobile dengan langkah-langkah berikut:  
  1. Mengisi identitas seperti nama dan alamat.  
  2. Memilih tanggal pemeriksaan sesuai jadwal yang diinginkan.  
  3. Memilih lokasi Puskesmas terdekat, baik dekat rumah maupun kantor.  
  4. Setelah pendaftaran, sistem akan menerbitkan tiket pemeriksaan sebagai bukti reservasi.  
  5. Masyarakat akan menerima notifikasi pengingat mulai dari H-7 hingga H-2 sebelum jadwal pemeriksaan melalui aplikasi atau WhatsApp.  
Saat datang ke Puskesmas, peserta cukup membawa KTP. Jika anak-anak belum memiliki WhatsApp atau perangkat untuk mendaftar sendiri, orang tua bisa menambahkan mereka ke dalam akun keluarga di aplikasi Satu Sehat Mobile.  

Kemenkes berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan penyakit dan pemantauan kesehatan berkala, terutama bagi kelompok rentan seperti bayi, balita, dan lansia.

(Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com