27 July 2025 22:10
Surakarta: Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo merespons kasus tuduhan ijazah palsu yang kini menyeret sejumlah nama termasuk aktivis dan tokoh publik. Jokowi menyebut nama-nama terlapor itu muncul dari penyelidikan Polri.
Jokowi menegaskan laporan ke Kepolisian Daerah (Polda) bukan untuk melaporkan individu tertentu, melainkan untuk peristiwa pencemaran nama baik dan fitnah.
"Ya melaporkan itu peristiwa mengenai dugaan pencemaran nama baik dan fitnah. Jadi saya tidak melaporkan nama," ujar Jokowi, dikutip dari Metro Hari Ini, Metro TV, Minggu, 27 Juli 2025.
Jokowi menyatakan tidak pernah menyebut satu nama pun dalam laporan yang diajukan ke Polda Metro Jaya. Jokowi menegaskan nama-nama yang terseret dalam kasus ini merupakan hasil dari penyelidikan polisi.
Diketahui nama Abraham Samad juga disebut dalam kasus tudingan ijazah palsu.
(Alfiah Ziha Rahmatul Laili)