Jakarta: Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, menghadiri perayaan ulang tahun ke-25 Sekolah Luar Biasa (SLB) Pelita Hati di kawasan TMII, Jakarta Timur. Dalam kesempatan tersebut, Pramono menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan inklusif dan kesejahteraan anak berkebutuhan khusus di Jakarta.
Pramono mengungkapkan bahwa SLB Pelita Hati telah membantu banyak anak dengan autisme, termasuk beberapa yang berhasil menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi. Menurutnya hal Ini adalah capaian luar biasa yang menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, anak-anak berkebutuhan khusus bisa berkembang dan mandiri.
Lebih lanjut, Pramono menyoroti masih kurangnya fasilitas pendidikan khusus bagi anak dengan autisme di Jakarta. Saat ini, terdapat sekitar 29.000 anak dengan autisme di Jakarta, namun belum semua kota memiliki SLB yang memadai. Ia berjanji akan mendorong pembangunan sekolah inklusif di setiap wilayah untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Selain itu, Pramono juga menyinggung pentingnya regulasi yang lebih spesifik untuk mendukung pendidikan inklusif. Ia berencana menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) terkait layanan pendidikan bagi anak autisme, mengingat saat ini belum ada regulasi khusus yang mengakomodasi kebutuhan mereka secara spesifik.
“SLB Pelita Hati adalah sekolah khusus bagi anak-anak dengan autisme dan kesulitan belajar. Mereka sudah berdiri selama 25 tahun dan beberapa muridnya bahkan berhasil menyelesaikan pendidikan di ITB dan UI. Ini adalah prestasi luar biasa yang menunjukkan bahwa pemerintah harus hadir untuk mendukung mereka. Di Jakarta, ada sekitar 29.000 anak dengan autisme, tetapi belum semua wilayah memiliki sekolah inklusif yang memadai. Oleh karena itu, ini menjadi salah satu prioritas utama kami,” ujar Pramono Anung dikutip dari Headline News Metro TV pada Senin, 3 Januari 2025.
(Tamara Sanny)