Pemkot Samarinda Resmikan Terowongan Selili

21 November 2025 17:41

Walikota Samarinda, Andi Harun, memaparkan perkembangan positif ekonomi kota tersebut, dengan angka pertumbuhan mencapai 8,66 persen yaitu tertinggi di wilayah Kalimantan.

Keberhasilan ini didukung oleh upaya Pemerintah Kota (Pemkot) untuk mentransformasi struktur ekonomi dari yang sebelumnya bertumpu pada sumber daya alam non-terbarukan (seperti batu bara, minyak, dan gas) menjadi sektor konstruksi dan jasa perdagangan.

Andi Harun menjelaskan bahwa transformasi yang dilakukan merupakan langkah penting untuk menjaga keberlanjutan ekonomi daerah. Ia menegaskan bahwa Kalimantan Timur tidak bisa terus bergantung pada sumber daya alam yang sifatnya tidak dapat diperbarui, sehingga diperlukan upaya serius untuk memperkuat sektor non sumber daya alam demi memperpanjang usia ekonomi daerah.

"Kami tahu bahwa sumber daya alam yang ada di Kalimantan Timur dan di semua kabupaten kota adalah sumber daya alam yang tidak bisa diperbaharui. Sekian puluh tahun kita tidak melakukan persiapan transformasi. Maka kita melanjutkan usia ekonomi kota ini dan Kalimantan Timur pada umumnya itu pada sektor non sumber daya alam," ujarnya dikutip dari Newsline, Metro TV, Jumat, 21 Oktober 2025.

Pemkot Samarinda kini meletakkan fondasi pembangunan ekonomi baru dengan berfokus pada penguatan sektor jasa dan peningkatan sumber daya manusia, yang bertujuan melahirkan capaian human capital index yang lebih tinggi.

Pembangunan Samarinda juga terintegrasi dalam konsep Tricity Connective, sebuah gagasan perencanaan yang menggambarkan keterhubungan fungsional, spasial, dan ekonomi antara Ibu Kota Nusantara (IKN), Balikpapan, dan Samarinda.

Dalam konsep ini, IKN berfungsi sebagai pusat pemerintahan negara, Balikpapan berperan sebagai kota penyangga yang menyediakan layanan industri, energi, dan gerbang logistik, dan Samarinda menjelma menjadi kota jasa, kota perdagangan, dan kota pendidikan (knowledge service).

Dalam rangka meningkatkan mobilitas dan mendukung konektivitas regional, Pemkot Samarinda berhasil membangun terowongan di kawasan Selili. Proyek ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp400 miliar dengan skema multi contract.

Terowongan ini dirancang untuk mengatasi masalah kemacetan dan bahaya di Jalan Otto Iskandar Dinata, yang merupakan satu-satunya jalur utama yang menghubungkan masuk ke Kota Samarinda menuju Jembatan Ahmad Amin dan jalan tol ke Balikpapan dan IKN. Terowongan ini dijadwalkan untuk menjalani komisioning pada Desember atau Januari, setelah memperoleh izin dan lolos uji dari Balai Keselamatan Jalan Jembatan dan Terowongan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR).
 



Selain itu, Pemkot juga fokus pada masalah banjir yang disebabkan oleh elevasi permukaan tanah yang hampir sama dengan permukaan sungai (sama rendah). Penanggulangan banjir mencakup rencana jangka pendek, menengah, dan panjang.

"Butuh pembangunan tanggul, kita atasi masalah sedimentasi Karang Mumus dan anak sungainya. Kita juga harus melakukan penanggulan atau pembangunan sheet pile sepanjang Karang Mumus di samping tentu pembangunan rumah pompa dan kolam retensi sebagai dukungan terhadap pengendalian banjir di Kota Samarinda," tambahnya.

Terkait isu ketertiban sosial, seperti kemacetan, parkir liar, dan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL), Walikota menekankan pentingnya pendekatan yang humanis sekaligus tegas.

"Satu poin pentingnya bahwa sebuah kota yang bertumbuh baik itu ketika kita mampu mengendalikan pertumbuhan kota itu dari semua anasir-anasir yang bisa mengganggu tertib sosial, mengganggu keamanan, mengganggu investasi, tentu juga adalah tata kota," tegas Andi.

Kebijakan ini diperlukan untuk mengendalikan pertumbuhan kota agar tertib sosial, keamanan, dan investasi tetap terjaga, sejalan dengan visi Samarinda sebagai kota jasa dan perdagangan yang aman dan secure.






(Muhammad Fauzan)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)