Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Hermawi Taslim menyambut baik terpilihnya Robert Francis Prevost (Paus Leo XIV) sebagai Paus ke-267 Gereja Katolik Roma. Hermawi menilai Paus Leo XIV punya banyak persamaan dengan Paus Fransiskus.
Menurut Hermawi, Paus Leo XIV memiliki kesamaan pandangan dengan Paus Fransiskus, khususnya dalam hal pelayanan kepada kaum marginal dan kepedulian terhadap isu lingkungan.
Ia memaparkan perjalanan spiritual Paus Leo XIV. Mulai dari uskup, uskup agung, hingga kardinal, seluruhnya berlangsung pada era kepemimpinan Paus Fransiskus.
"Beliau dan Paus Fransiskus punya kesamaan dalam pelayanan. Sama-sama melayani orang-orang pinggiran dan kaum marginal. Paus Leo di Peru, sementara Paus Fransiskus di Argentina. Keduanya juga kuat dalam pandangannya terhadap lingkungan hidup," ujar Hermawi, dikutip dari
Metro Hari Ini Metro TV, Jumat, 9 Mei 2025.
Pemilihan nama Leo XIV, lanjut Hermawi, menunjukkan kesinambungan dengan para Paus terdahulu yang menggunakan nama yang sama.
"Sudah ada 14 paus dengan nama Leo, dan kini umat Katolik menyambut yang ke-14 dengan penuh harapan," katanya.
Paus Leo XIV adalah Paus pertama dari Amerika Serikat (AS). Paus Leo XIV menentang pendapat umum sebelum konklaf bahwa orang Amerika mana pun akan sulit menjadi Paus. Meskipun berasal dari Amerika, poliglot kelahiran Chicago berusia 69 tahun ini dipandang sebagai pemuka agama yang melampaui batas negara.
Dia bertugas selama dua dekade di Peru, di mana dia menjadi uskup dan warga negara yang dinaturalisasi. Kemudian naik jabatan untuk memimpin ordo keagamaan internasionalnya.
Dalam kata-kata pertamanya sebagai Paus, Leo XIV berkata kepada orang banyak di Basilika Santo Petrus: “Damai sejahtera bagi kalian semua.”
“Ini adalah salam pertama dari Kristus yang telah bangkit, gembala yang baik yang telah menyerahkan hidupnya bagi Tuhan,” kata Paus Leo XIV, menjelaskan pilihan salamnya.
“Dan saya juga ingin agar salam damai ini masuk ke dalam hati dan keluarga kita,” ujar Paus Leo XIV, seperti dikutip dari
CNN, Jumat 9 Mei 2025.
(Tamara Sanny)