Oxygen.id Gelar Meet & Greet 'Go Digital-Go Global' Bahas Pengembangan UMKM

Oxygen.id menggelar acara meet and greet bertema 'Go Digital-Go Global' yang dilaksanakan di Rumah Perubahan pada Rabu, 21 Mei 2025. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pelanggan dari oxygen.id, juga pemateri terkait dengan pengembangan unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari Guru besar Universitas Indonesia Prof. Rhenald Kasali.

Dihadiri lebih dari 100 pelanggan dari oksygen.id di berbagai bidang. Acara meet and greet 'Go Digital-Go Global' mendapatkan apresiasi yang tinggi dari para pelanggan yang ada. Terlebih adanya seminar secara langsung yang dihadiri oleh Prof. Rhenald Kasali terkait pengembangan UMKM di era digital saat ini.

Para peserta mendapatkan sejumlah paparan terutama dalam pengembangkan UMKM untuk terus berkembang dengan hadirnya Artificial intelligence atau AI. Sejalan dengan hal tersebut, Vice President of Retail Business PT Mora Telematika Indonesia Tbk Yance Arliansyah menyampaikan adanya tren perubahan di dunia digital.

Setiap pelaku usaha harus mampu untuk terus berkembang dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. 

"Kalau melihat dari apa yang disampaikan Profesor Kasali, para audiens di sini sangat-sangat antusias ya. Ia menyampaikan untuk bisa bersaing itu perlu berkolaborasi. Kita tidak bisa lagi berdiri sendiri apalagi sekarang zamannya artificial intellegence (AI) ya kan. Selain tadi kita dapat insight-nya kita berkolaborasi dan internet yang handal, perlu juga para pelaku bisnis UMKM mempelajari hal-hal baru di dunia digital," ungkap Yance dikutip dari Newsline, Metro TV, Kamis, 22 Mei 2025.
 

Baca: Gabungkan Pemberdayaan UMKM hingga Hiburan Lewat Digiland 2025

"Kita harapkan dengan adanya hasil dari acara meet and greet mereka mendapatkan insight yang bisa memajukan bisnis mereka ke depan," tambahnya.

Sebagai pemateri, Prof. Rhenald Kasali yang merupakan guru besar Universitas Indonesia dan founder Rumah Perubahan menyebut pentingnya pemahaman dan ikut memanfaatkan secara bijak bagi setiap pelaku usaha, terutama munculnya perkembangan teknologi yang pesat.

"Saya kira yang pertama tentu saja libatkan orang muda. Banyak sekali orang yang takut dengan anak muda karena anak muda sekarang tidak setia, gampang menyerah. Tapi tetap akan ketemu orang-orang muda yang bagus. Samalah setiap generasi itu ada orang bagus. Jadi cari yang bagus," kata Prof Rhenald Kasali.

"Yang kedua gunakan teknologi. Yang ketiga, belajar baca algoritma. Keempat  harus kuasai cara baca prompt AI. Kelima, biasakan hidup dengan AI. Dan membiasakan penggunaan AI jangan hanya satu, tapi harus ada beberapa AI sehingga kita bisa bandingkan," tambahnya.