29 May 2025 14:06
Kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia selama tiga hari dinilai membawa pesan strategis yang lebih dari sekadar seremoni. Pakar hubungan internasional dari Universitas Bina Nusantara Paramitaningrum menyebut kunjungan ini sebagai bentuk diplomasi berbeda yang menyasar sektor pendidikan, kebudayaan, dan pertahanan.
Menurut Paramita, pilihan Macron untuk mengunjungi Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Akademi Militer Magelang, dan Candi Borobudur mencerminkan pendekatan soft power Prancis. Sektor pendidikan dan kebudayaan dianggap sebagai investasi jangka panjang yang strategis, tidak hanya membina sumber daya manusia, tetapi juga membuka jalan bagi ekspansi industri pendidikan Prancis dan promosi budaya mereka di Indonesia.
“Prancis menyasar sektor yang tidak banyak disentuh negara besar lain, seperti pendidikan dan kebudayaan. Ini bukan hanya soal kerja sama, tapi juga memperluas pengaruh budaya mereka,” ujar Paramita dikutip dari Selamat Pagi Indonesia Metro TV pada Kamis, 29 Mei 2025.
Baca Juga: Tiba di Akmil, Prabowo Menyopiri Macron Naik Maung
|