Epidemiolog Sebut Gejala Covid-19 Saat Ini Lebih Ringan

4 June 2025 21:26

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menilai merebaknya kasus covid-19 saat ini karena virusnya yang sifatnya mudah bermutasi. Namun, Dicky memastikan gejalanya jauh lebih ringan dibandingkan saat pandemi dulu.

"Turunan yang saat ini itu paling canggih dalam menginfeksi. Tapi tidak parah, tidak mematikan," ucap Dicky. 

Berdasarkan laporan WHO beberapa hari lalu, secara global memang ada peningkatan kasus covid-19 sejak pertengahan Februari 2025. Kenaikan ini utamanya terjadi di 3 regional WHO, yaitu Eastern Mediterranean, South-East Asia, dan Western Pacific yang mana Indonesia termasuk di dalamnya.

“WHO menegaskan bahwa vaksinasi covid-19 merupakan bagian dari program penanggulangan covid-19 yang menyeluruh. WHO juga menyatakan vaksinasi tetap merupakan intervensi penting untuk mencegah penyakit berat dan kematian akibat covid-19, khususnya pada kelompok risiko tinggi,” ungkap Direktur Pascasarjana Universitas YARSI dan Adjunct Professor Griffith University Tjandra Yoga Aditama.

Memasuki minggu ke-12 2025 sampai dengan saat ini, covid-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura. Meski demikian transmisi penularannya masih relatif rendah, dan angka kematiannya juga rendah.

Situasi covid-19 di Indonesia memasuki minggu ke-20 saat ini menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi mingguan dari 28 kasus pada minggu ke-19 menjadi 3 kasus pada minggu ke-20 (positivity rate 0,59%).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)