Jakarta: Kejadian memilukan dialami seorang ibu hamil di Jayapura, Irene Sokoy, yang meninggal dunia bersama bayinya setelah ditolak empat rumah sakit.
Kasus ini memicu reaksi pemerintah hingga memerintahkan audit menyeluruh terhadap fasilitas kesehatan di Papua. Kami menghadirkan kronologi lengkap, penjelasan pejabat terkait, serta langkah perbaikan yang sedang ditempuh pemerintah.
Sebelumnya, Irene Sokoy mendapat penolakan dari RS Dian Harapan, RSUD Yowari, RSUD Abepura, dan RS Bhayangkara Jayapura, hingga akhirnya meninggal dalam perjalanan ke RSUD Dok II Jayapura.
Kronologi
Irene Sokoy asal Kampung Hobong, Sentani, meninggal dunia bersama bayi dalam kandungannya pada Senin, 17 November 2025, karena tak dilayani rumah sakit. Pasien bersama keluarga datang ke RSUD Yowari pada Minggu sore, 16 November 2025.
Namun sayang dokter kandungan di RSUD Yowari sedang tidak berada di tempat. Kemudian Irene dirujuk ke RS Dian Harapan setelah air ketuban Irene pecah. Alih-alih dapat perawatan lebih baik, di rumah sakit kedua justru tidak ada dokter yang menangani.
Selanjutnya keluarga memutuskan untuk ke RSUD Abepura. Namun ruang operasi di RSUD Abepura sedang direnovasi, sehingga pasien tidak bisa ditangani. Atas arahan RSUD Abepura, keluarga kemudian melanjutkan rujukan ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, namun kembali tidak mendapatkan perawatan. Pihak rumah sakit meminta uang muka sebelum adanya tindakan medis dengan alasan kamar BPJS penuh.
Keluarga diarahkan untuk melanjutkan perjalanan menuju RSUD Dok II Jayapura, rumah sakit kelima yang menjadi rujukan. Namun di tengah perjalanan kondisi Irene melemah dan nyawanya tidak tertolong.
Audit menyeluruh
Mendengar kejadian tersebut, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan keempat RS tersebut untuk diaudit secara menyeluruh.
"Saya melapor pada beliau (Presiden Prabowo). Jadi di antaranya itu perintah beliau untuk segera lakukan perbaikan, audit," kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengaku sudah mengirimkan tim ke Papua terkait dugaan penolakan penanganan rumah sakit yang menyebabkan Irene Sokoy dan bayi yang dikandungnya meninggal dunia.
"Kita kirim tim dari Rumah Sakit Sardjito untuk bisa memperbaiki tata kelola RSUD-RSUD di Papua," tutur Menkes.
Sumber: Redaksi Metro TV