Melirik Cuan dari Acara Tahun Baru

2 January 2024 14:54

Pergantian malam tahun baru 2024 di Jakarta menjadi sorotan karena untuk kali pertama, acara tahun baruan dikemas secara terpadu dan integrated. Sehingga warga Jakarta bisa punya tujuan dan merasakan tahun baru yang meriah, tertata rapi, dan visualisasinya memuaskan.

Acara tahun baru bertajuk Malam Muda Mudi, Jakarta Kota Global ini mampu menarik perhatian ratusan ribu orang. Dilihat dari sisi ekonomi, tentu cuan bisa dihasilkan di sini. 

Rangkaian acara Malam Muda Mudi, Jakarta Kota Global mulai dari panggung hiburan, karnaval, air mancur menari, video mapping yang ditembakkan ke gedung-gedung sekitar Bundaran HI hingga juga drone show. Momen ini juga dimanfaatkan Pemprov DKI untuk mengajak 84 pelaku UMKM binaan supaya bisa unjuk gigi dan menjual produk mereka. Para seniman dan talenta anak-anak negeri juga dilibatkan untuk menciptakan visualisasi dan aransemen musik apik.

Targetnya adalah ingin membuat acara tahun baru kelas dunia. Sehingga setiap tahun baru, bisa saja acara dipusatkan di Jakarta. Hal ini dapat menjadi daya tarik wisatawan dan tentu saja meraup cuan.

Hal berbeda dari perayaan tahun bari ini adalah peningkatan baik dari segi kualitas kegiatan maupun peserta yang terlibat. Konsep yang matang diharapkan bisa menarik perhatian dan keuntungan bagi daerah Jakarta.

Peluang ini yang sebenarnya juga sudah dilirik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, bahwa momentum libur Natal dan Tahun Baru bisa memberikan kontribusi terhadap perekonomian secara nasional. Sandiaga Uno menyebut, angkanya bisa dari Rp80 sampai Rp120 triliun terhadap pergerakan perekonomian.

Apalagi kalau kalau konsep integrated seperti yang dilakukan di Jakarta kemarin, kemudian ditularkan ke daerah-daerah. Jika Pemda punya inisiatif untuk mengonsep acara secara terpadu, bukan tidak mungkin angkanya bisa lebih tinggi. 

Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada libur Natal dan Tahun Baru lonjakan pengunjung bisa mencapai 107 sampai 110 juta orang. Ada potensi mereka yang berlibur melakukan aktivitas wisata dengan amplifikasi dua sampai dua setengah kali dari angka tadi.

Sehingga diperkirakan terdapat 200 sampai 250 juta pergerakan wisatawan dalam negeri dengan pengeluaran per kunjungan mencapai Rp2,4 juta. Data ini dihimpun dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Sofia Zakiah)