3 April 2024 20:59
Setidaknya sembilan orang tewas dan lebih dari 800 orang terluka akibat gempa bumi dahsyat di Taiwan. Gempa telah merusak puluhan bangunan dan memicu peringatan tsunami yang meluas ke Jepang dan Filipina sebelum dicabut.
Para pejabat mengatakan, gempa tersebut adalah yang terkuat yang mengguncang pulau itu dalam beberapa dekade terakhir, dan memperingatkan akan terjadinya gempa susulan lagi di masa mendatang.
“Gempanya dekat dengan daratan dan dangkal. Gempanya terasa di seluruh Taiwan dan pulau-pulau lepas pantai,” kata Wu Chien-fu, Direktur Pusat Seismologi Administrasi Cuaca Pusat Taipei, seperti dikutip AFP, Rabu 3 April 2024.
Peraturan bangunan yang ketat dan kesadaran masyarakat yang luas terhadap bencana tampaknya telah mencegah terjadinya bencana besar di pulau rawan gempa ini, yang terletak di dekat persimpangan dua lempeng tektonik.
Wu mengatakan, gempa tersebut adalah yang terkuat sejak gempa berkekuatan 7,6 skala Richter terjadi pada September 1999, menewaskan sekitar 2.400 orang dalam bencana alam paling mematikan dalam sejarah pulau tersebut.
Gempa berkekuatan 7,4 skala richter yang terjadi pada Rabu terjadi tepat sebelum pukul 08:00 waktu setempat. Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) memperkirakan pusat gempa berada 18 kilometer selatan Kota Hualien Taiwan, pada kedalaman 34,8 kilometer.
“Sebanyak tiga orang di antara kelompok tujuh orang yang melakukan pendakian pagi hari melalui perbukitan yang mengelilingi kota itu tewas tertimpa batu-batu besar yang terlepas akibat gempa,” kata para pejabat.
Di tempat terpisah, pengemudi truk dan mobil tewas ketika kendaraan mereka tertimpa bongkahan batu, sementara seorang pria lainnya tewas di tambang.
Badan Pemadam Kebakaran Nasional tidak segera memberikan rincian mengenai tiga kematian lainnya, namun mengatakan semua korban jiwa terjadi di wilayah Hualien, dan menambahkan bahwa 882 orang terluka tanpa menyebutkan seberapa seriusnya.
Media sosial dibanjiri dengan video dan gambar yang dibagikan dari seluruh negara tentang gedung-gedung yang bergoyang saat gempa terjadi.
“Gempanya sangat hebat, lukisan-lukisan di dinding, TV dan lemari minuman saya terjatuh,” kata seorang pria di Hualien kepada stasiun televisi SET TV.
Gambar-gambar dramatis ditayangkan di TV lokal mengenai bangunan bertingkat di Hualien dan tempat lain yang miring setelah gempa berakhir, sementara sebuah gudang di New Taipei City runtuh.
Walikota di sana mengatakan lebih dari 50 orang yang selamat telah berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan tersebut.
Saluran TV lokal menunjukkan buldoser membersihkan bebatuan di sepanjang rute utama menuju Hualien, kota pesisir yang dikelilingi pegunungan berpenduduk sekitar 100.000 jiwa yang terputus akibat tanah longsor.
Jalan-jalan utama menuju kota melewati serangkaian terowongan yang dibangun dengan kuat – beberapa di antaranya panjangnya beberapa kilometer – dan para pejabat mengatakan sebanyak 120 orang mungkin terjebak dalam kendaraan di dalamnya.
“Kita harus hati-hati memeriksa berapa banyak orang yang terjebak dan kita harus menyelamatkan mereka dengan cepat,” kata presiden terpilih dan Wakil Presiden saat ini, Lai Ching-te, kepada wartawan di Hualien.
Para insinyur juga sedang memperbaiki jalur kereta api utama yang membentang ke selatan dari ibu kota hingga pesisir timur, yang terputus di beberapa tempat.
Presiden Tsai Ing-wen menyerukan lembaga-lembaga pemerintah daerah dan pusat untuk berkoordinasi satu sama lain, dan mengatakan militer juga akan memberikan dukungan.