Gencatan Senjata 4 Hari di Gaza, Cukupkah?

25 November 2023 23:38

Setelah sebelumnya sempat tertunda, gencatan senjata sementara selama empat hari antara Hamas dan Israel Jumat 24 November pukul 07.00 waktu setempat resmi dimulai. Dengan adanya kesepakatan gencatan senjata sementara ini, pesawat Israel akan menghentikan operasi di Gaza Selatan dan berhenti terbang di Gaza Utara selama 6 jam setiap hari, mulai pukul 10.00-16.00.

Gencatan senjata mencakup pertukaran warga Israel yang disandera Hamas dengan perempuan dan remaja Palestina yang dipenjara di Israel. Setiap satu sandera Israel ditukar dengan tiga tahanan Palestina.

Kelompok pertama sudah dibebaskan Jumat sore waktu setempat. Pada gelombang pertama ini, Hamas membebaskan 24 sandera termasuk 13 warga Israel, 10 warga Thailand dan satu warga Filipina. Sementara Israel membebaskan 39 warga Palestina dari penjara Israel di Tepi Barat, Palestina yang diduduki Israel. Pembebasan sandera masih berlanjut pada hari ini hingga 50 sandera.

Israel akan menambah hari gencatan setiap 10 orang sandera lainnya yang dibebaskan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, selama masa gencatan senjata sementara, setiap harinya ada sekitar 200 truk bantuan dan pasokan medis serta empat truk bahan bakar dan gas untuk memasak dimungkinkan memasuki Gaza.

Gencatan sementara selama 4 hari yang disepakati Rabu lalu, semula akan dimulai Kamis. Namun pelaksanaan gencatan senjata yang ditengahi oleh Qatar, Mesir dan Amerika Serikat, ini sempat tertunda karena ada beberapa poin kesepakatan yang diperdebatkan oleh kedua pihak. 

Selama masa tunggu waktu pelaksanaan gencatan senjata, militer Israel justru mengintensifkan serangan di lebih dari 20 titik di wilayah Gaza. 

Sementara itu memanfaatkan waktu tunggu gencatan senjata, pada Rabu lalu warga di kawasan Khan Younis, Gaza, memakamkan lebih dari 100 Jenazah korban serangan brutal Israel selama beberapa hari terakhir. Ratusan jenazah yang tidak diketahui identitasnya dan berasal dari dua rumah sakit di Gaza ini dimakamkan secara massal dalam satu liang lahat besar.

Sejauh ini serangan Israel di Gaza mengakibatkan lebih dari 14.500 orang tewas. Dari jumlah ini lebih dari 5.500 di antaranya merupakan anak-anak.

Menanggapi disepakatinya gencatan senjata sementara selama 4 hari, banyak warga Palestina menyuarakan kekecewaan mereka. Warga kecewa karena jeda pertempuran selama 4 hari tidak cukup untuk memperbaiki kehidupan mereka di Gaza yang porak poranda karena serangan Israel. Warga Gaza menginginkan gencatan senjata penuh sehingga mereka bisa kembali ke rumah meski keluar mereka sudah tidak utuh lagi.

Palestina mendesak masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menyetujui gencatan senjata penuh yang akan mengakhiri perang yang menewaskan lebih dari 14.500 warga Palestina dan menghancurkan wilayah Gaza.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggie Meidyana)