24 March 2024 15:34
Pesantren menjadi salah satu lembaga pendidikan khusus agama Islam. Tidak heran jika satu pesantren terkadang memiliki ratusan hingga ribuan santri yang rela mondok untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama.
Jika pada umumnya pesantren identik dengan penokohan seorang Kiai, beda halnya dengan Pesantren Kebon Jambu yang berada di kawasan kampung santri Desa Babakan, Ciwaringin, Cirebon, Jawa Barat. Di pesantren ini justru seorang Nyai lah yang menjadi pemimpin utama.
Keputusan Sang Nyai untuk menjadi pimpinan pesantren bukanlah tanpa alasan. masih belum siapnya penerus suami untuk memimpin pesantren menjadi dasar utama diambilnya keputusan tersebut.
Masa-masa itu menjadi masa yang kelam baginya. Hidup dalam keterpurukan yang akhirnya membuat ia sadar bahwa hanya sang maha kuasa lah yang dapat menolongnya. Perlahan tapi pasti Masriyah Amva mampu membawa pesantrennya bangkit dalam keterpurukan. Bahkan kini Pondok Kebon Jambu menjadi salah satu tempat pembelajaran agama favorit.
Apa sebenarnya yang menjadi kekuatan Nyai Masriyah Amva memimpin Pesantren Kebon Jambu yang mayoritas santrinya didominasi oleh pria? serta bagaimana respon dirinya terhadap anggapan jika seorang wanita tidak diperbolehkan menjadi pemimpin?
Cerita Sang Nyai dirangkum dalam film dokumenter berjudul “Pesan Dari Sang Nyai” yang tayang dalam program Melihat Indonesia, di Metro TV.