11 October 2023 10:30
MER-C memutuskan akan tetap berada di Gaza untuk membantu korban perang. Keputusan itu diambil setelah berdiskusi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
Head of Presidium MER-C Dokter Sarbini Abdul Murad mengatakan bahwa jumlah korban di sana terus bertambah. Logistik rumah sakit dan tenaga kehesatan juga kewalahan untuk membantu korban perang.
MER-C pun memutuskan untuk mengirim tambahan bantuan tenaga kesehatan dan juga obat-obatan. Tambahan bantuan tenaga kesehatan yang dikirim berjumlah lima orang. Terdiri dari perawat, dokter bedah, ortopedi, dan dokter umum.
Hingga saat ini masih dalam tahap koordinasi dengan pihak otoritas Palestina dan juga Kemenlu. Sebelumnya, Kemenlu sudah memberikan rekomendasi kepada MER-C agar meninggalkan Gaza karena alasan keamanan.