Cuaca Ekstrem, 'Neraka' Bocor di Indonesia

Sejumlah kota di Indonesia mengalami fenomena neraka bocor alias cuaca yang sangat panas beberapa waktu belakangan ini. BMKG mencatat suhu maksimum berkisar antara 35,4 hingga 38 derajat celsius, terutama di siang hari. 

Jabodetabek juga kebagian jadi yang paling panas. Di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi suhu udara tembus 35 sampai 37,5 derajat celsius. 

BMKG bahkan mencatat Semarang dan Majalengka menjadi daerah yang paling mendidih. Dua daerah ini pada 25 - 29 September lalu panasnya mencapai 38 derajat celsius.

Menurut BMKG, ada beberapa faktor yang membuat belakangan ini kepanasan. Yakni, karena Indonesia sedang berada di fase musim kemarau. Kemudian posisi semu matahari yang bergerak ke selatan ekuator dan faktor alam lainnya. 

Kondisi cuaca yang cerah dan sangat miniminya tingkat pertumbuhan awan, terutama pada siang hari menyebabkan penyinaran matahari tidak ada yang menghalangi sinarnya. Apalagi, sebagian besar wilayah Indonesia di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau dan sebagian lagi mulai memasuki periode peralihan musim di bulan ini.

Indonesia masih akan merasakan cuaca panas dan terik selama Oktober 2023. Prediksi BMKG, suhu udara akan menurun pada November 2023 seiring masa peralihan musim.

Ada satu lagi istilah yang kita pelajari gara-gara dihempas angin neraka ini, yaitu hal yang disebut real-feel temperature. Apa itu? 

Real-feel temperature adalah istilah yang menggambarkan sensasi suhu yang dirasakan oleh manusia berdasarkan suhu udara, kelembapan dan faktor lain seperti kecepatan angin dan sinar matahari. Penjelasan real-feel temperature ini berlaku untuk menjelaskan kondisi panas dan dingin.

Jadi pada saat suhu terasa panas, suhu yang yang Anda rasakan terasa panas dari suhu udara tinggi. Suhu ini kemudian bertemu dengan kelembapan udara tinggi dan udara sekitar yang mengandung banyak uap air. 

Kondisi ini membuat keringat tidak dapat menguap dengan cepat. Hasilnya, Anda merasa lebih panas.