Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Green Building BSI Aceh

Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin meresmikan Green Building Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh dan Desa Binaan BSI di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Wapres mengapresiasi BSI sebagai pelopor kemajuan ekonomi syariah di bumi Serambi Mekkah.

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meresmikan Green Building Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh yang berlokasi di Jl. Teungku Daud Beureuh No. 15, Banda Aceh, Aceh, Kamis (30/5/2024). 

Dalam sambutannya, Ma'ruf berharap Green Building BSI Aceh tidak hanya menjadi penopang aktivitas operasional perbankan syariah. Tetapi juga sebagai poros penggerak pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah di Aceh. 

Ia menilai, Aceh adalah pintu dalam pengembangan keuangan syariah nasional. Untuk itu, ia berpesan agar pengembangan ekosistem syariah di Provinsi Aceh harus terus dikembangkan.

Ma'ruf juga berharap, peresmian gedung dan desa binaan BSI ini dapat membawa kemajuan dan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat. 

Wapres bersyukur operasional perbankan syariah di Aceh berjalan dengan baik. Bahkan, memberi kontribusi yang cukup besar terhadap pangsa pasar perbankan syariah. Sebab 93 pesen pembiayaan di Aceh telah dilakukan BSI dan Bank Aceh Syariah.

Diharapkan keberhasilan Aceh dalam mengembangkan keuangan syariah dapat dijadikan contoh dan inspirasi bagi daerah-daerah lain dalam memajukan ekonomi dan keuangan syariah masing-masing.

"Syariah itu harus halal dan keren, karena di Nanggroe Aceh ini hanya bank syariah yang boleh tumbuh, maka peran bank syariah menjadi sentral sekali," kata Ma'ruf Amin.
 

Baca juga: Wapres Ingin Perbankan Syariah Jadi Urat Nadi Perekonomian

Gedung Landmark Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh ini merupakan gedung hijau ramah lingkungan pertama di  Banda Aceh. Bangunan berkonsep green dan berkelanjutan ini akan jadi kantor cabang BSI yang terbesar di Aceh setinggi 10 lantai dan menjadi landmark  kota Banda Aceh.

Gedung ini merupakan salah satu implementasi komitmen BSI mendukung ekonomi hijau sesuai program prioritas pemerintah dalam Presidensi G20 dengab mengimplementasikan konsep environmental, social, and governance (ESG).

Selain mengusung konsep green building, gedung juga dirancang mengakomodasi unsur budaya dan kearifan lokal Aceh dan nuansa Islam dalam desain arsitekturnya.

Kehadiran Gedung Landmark BSI Aceh ini sebagai bentuk dukungan BSI pada peningkatan perekonomian Aceh, sekaligus menjadi komitmen BSI untuk terus memperkuat layanan operasional di tanah rencong.