Presiden Prabowo Kritik Dominasi Kapitalisme

24 June 2025 22:29

Presiden Prabowo Subianto mengkritik dominasi kapitalisme dan kolusi antara pemodal besar, pejabat negara, dan elite politik yang menjerat rakyat dalam kemiskinan struktural. Dengan tegas, Presiden mengatakan bahwa sistem kapitalisme membuat dunia kehilangan keadilan.

“Dalam 30 tahun terakhir kita melihat dominasi filosofi pasar bebas klasik kapitalis neoliberal, yang pada dasarnya cenderung laissez-faire (minimnya campur tangan pemerintah). Dan elite Indonesia mengikuti filosofi ini karena itu, menurut pendapat saya, kita belum berhasil menciptakan lapangan bermain yang setara untuk semua orang,” ucap Presiden Prabowo saat berbicara di di St. Petersburg International Economy Forum (SPIEF) 2025. 

“Ada pertumbuhan yang sangat besar. Kita telah tumbuh lima persen terus menerus, terutama tujuh tahun terakhir. Ya, 35 persen dalam tujuh tahun. Tetapi kita belum berhasil memiliki apa yang disebut efek tetesan ke bawah ini (trickled-down effect),” ujar Presiden Prabowo.

Lebih lanjut Presiden menambahkan, kekayaan tetap berada di atas, kurang dari satu persen. Dan ini bukan rumus untuk meraih kesuksesan. Setiap negara harus mengikuti filosofi ekonominya sendiri.

“Filosofi ekonomi yang selaras dan dapat diterima oleh budaya dan latar belakang masing-masing negara. Oleh karena itu, saya telah memilih jalan kompromi, jalan sosialisme terbaik dan kapitalisme terbaik. Kita ingin menggunakan kreativitas kapitalisme, inovasi, inisiatif,” tegas Presiden.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Sofia Zakiah)