Candra Yuri Nuralam • 14 March 2025 22:06
Jakarta: Mantan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siraj, mengecam praktik pengoplosan BBM dan pengurangan takaran MinyaKita. Ia menilai tindakan tersebut sebagai bentuk pengkhianatan dan kerusakan moral.
“Semuanya merupakan pengkhianatan, bejat moral, perusakan moral itu, oplosan BBM, pengurangan MinyaKita,” ujar Said di Jakarta, Jumat, 14 Maret 2025.
Menurut Said, pengurangan timbangan dan pengoplosan BBM adalah perbuatan tercela dalam agama. Ia menegaskan bahwa pelaku tindakan tersebut berdosa dan bisa dianggap celaka.
“Boleh dikatakan celaka lah, atau kalau diterjemahkan sekarang neraka well orang-orang yang mengurangi timbangan, manipulasi, ukuran,” katanya.
Said menambahkan bahwa tidak ada pembenaran untuk tindakan curang tersebut. Al-Quran dan hadits secara tegas melarang manipulasi dalam perdagangan.
“Hasil di Quran ada di hadits ada, itu namanya korupsi berjalan terus,” tuturnya.
Pernyataan Said Aqil ini menjadi pengingat akan pentingnya kejujuran dalam bisnis dan perdagangan guna menjaga nilai-nilai moral dalam masyarakat.