Update Pencarian Korban Longsor Pekalongan: 21 Meninggal, 13 Luka-Luka

Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0710/Pekalongan Letkol Infanteri Rizky Aditya mengungkap pada Rabu, 22 Januari 2025, ditemukan empat korban longsor di Kecamatan Petungkriyono, Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng). Korban meninggal dunia segera diperiksa Tim Inafis Polri untuk penelusuran identitas.

"Pada pukul 17.00 WIB telah ditemukan kembali satu orang korban sementara masih diperiksa kepolisian Inafis untuk pengungkapan identitas korban. Hari ini kami telah menemukan empat korban meninggal dunia," ungkapnya.

Hingga Rabu, korban meninggal dunia dari bencana ini ada 21, sementara 13 orang dinyatakan luka-luka. Lima orang masih dinyatakan hilang. Letkol Rizky menambahkan korban ditemukan di aliran sungai.

"kami menemukan korban di sekitar aliran Sungai Tembelan. Jadi posisinya ada di aliran sungai di antara bebatuan dan sampah kayu," sambungnya.
 

Baca: Kapolda Jateng Tinjau Lokasi Longsor Pekalongan

"Esok yaitu Kamis pagi kami akan memulai pencarian di tiga titik utama yakni di sekitar rumah Kepala Desa, di sekitar kafe, dan di sekitar aliran sungai. Kami akan menambahkan personel pencari di sekitar aliran sungai," tambahnya.

Adapun untuk memaksimalkan pencarian korban hilang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Kabupaten Pekalongan untuk mempercepat pencarian korban hilang dan penanganan bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono. 

Permintaan tersebut disampaikan oleh Plt. Gubernur Jateng, Nana Sudjana, kepada Kepala BNPB Suharyanto disela rapat koordinasi penanganan dan penanggulangan bencana tanah longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

"Dalam beberapa waktu ke depan, perlu ada operasi TMC lagi di Jawa Tengah. Hujan satu pekan terakhir cukup lebat dan intensitasnya tinggi," kata Nana di Pekalongan, Rabu, 22 Januari 2025.