Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk mengatasi kepadatan arus mudik Lebaran 2025. Salah satu inovasi utama tahun ini adalah penambahan jumlah pelabuhan di lintas Merak-Bakauheni, dari semula tujuh menjadi sembilan pelabuhan.
Plt. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani membeberkan langkah ini merupakan hasil koordinasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran.
"Koordinasi dan kolaborasi kita dengan para pemangku kepentingan sudah sangat baik. Tahun ini ada inovasi tambahan, terutama di Pelabuhan Merak, yang kini memiliki sembilan pasang pelabuhan," ujar Ahmad Yani seperti dikutip dari
Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Senin, 24 Maret 2025.
Menurutnya, pembagian jenis kendaraan di setiap pelabuhan akan diterapkan untuk mengurai kepadatan. Dirinya menyebut, inovasi lain juga akan diterapkan berdasarkan kendaraan yang digunakan pemudik. Di mana pelabuhan Ciwandan diperuntukkan
pemudik dengan sepeda motor dan kendaraan barang ringan, sementara pelabuhan merak diperuntukkan pemudik dengan kendaraan roda empat, mobil kecil, hingga bus.
"Pelabuhan Ciwandan akan diperuntukkan bagi sepeda motor dan kendaraan barang ringan. Pelabuhan Merak akan digunakan untuk kendaraan roda empat, mobil kecil, dan bus. Sementara itu, truk besar yang masih diizinkan melintas selama pembatasan akan dialihkan ke Pelabuhan Bojonegara," jelasnya.
Dengan skema ini, Kemenhub optimis dapat mengurangi kepadatan arus kendaraan di jalur utama penyeberangan. Selain itu, rekayasa lalu lintas juga akan diterapkan oleh pihak
kepolisian guna memastikan kelancaran perjalanan pemudik.
(Zein Zahiratul Fauziyyah)