10 Hewan Langka di Indonesia yang Terancam Punah dan Dilindungi-Serius Ini Hewan?

Zein Zahiratul Fauziyyah • 9 September 2025 14:32

Jakarta: Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan keanekaragaman hayati terbesar di dunia. Mengutip dari PROFAUNA Indonesia, terdapat sekitar 300 ribu spesies satwa liar yang mendiami nusantara, atau sekitar 17 persen dari total satwa liar dunia.

Namun, di balik kekayaan tersebut, ada kabar memprihatinkan. Mengutip dari USGS, Sejumlah hewan endemik Indonesia kini berada di ambang kepunahan akibat kerusakan habitat, perburuan liar, hingga eksploitasi untuk tujuan komersial. Tingkat kepunahan ini bahkan jauh lebih tinggi dibanding kepunahan alami.

Berikut adalah 10 hewan langka di Indonesia yang saat ini keberadaannya kian memprihatinkan dan perlu mendapat perhatian serius:

1. Kedih

Kedih adalah primata endemik Aceh dan Sumatra Utara yang dikenal dengan warna bulu hitam-putih seperti monokrom. Populasinya kini diperkirakan hanya tersisa sekitar 2.000 ekor. Statusnya masuk dalam kategori rentan menurut IUCN Red List akibat kerusakan hutan dan alih fungsi lahan.

2. Elang Jawa 

Burung pemangsa endemik Pulau Jawa ini sering disebut sebagai inspirasi lambang negara Garuda. Sayangnya, jumlah elang jawa saat ini hanya sekitar 700 ekor di alam liar. Ancaman utamanya datang dari perburuan liar dan minimnya tingkat reproduksi, karena elang ini hanya bertelur satu hingga dua butir setiap tahun.

3. Owa Jawa 

Primata ini unik karena dikenal setia pada satu pasangan seumur hidup. Owa jawa hanya bisa ditemukan di hutan-hutan Pulau Jawa, dengan populasi sekitar 4.000 ekor. Selain kehilangan habitat, perburuan juga mempercepat penurunan populasinya.

4. Komodo 

Komodo adalah kadal purba yang diyakini masih memiliki keterkaitan dengan dinosaurus. Habitatnya hanya terdapat di Taman Nasional Komodo, NTT. Hewan ini bisa tumbuh hingga 3 meter panjangnya, namun populasinya terus menurun akibat perburuan dan perubahan lingkungan. Statusnya kini terancam punah.

5. Kanguru Pohon Mantel Emas 

Meski identik dengan Australia, ternyata Papua juga memiliki spesies kanguru pohon. Bulunya berwarna cokelat keemasan, namun jumlahnya sangat sedikit, hanya tersisa belasan ekor di alam liar. Status konservasinya kritis menurut IUCN Red List.

6. Burung Cendrawasih

Dikenal sebagai “burung surga” karena kecantikan bulunya, cendrawasih menjadi simbol budaya Papua. Terdapat banyak jenis cendrawasih, namun hampir seluruh populasinya terus menurun akibat perburuan dan kerusakan habitat. Kini, hanya puluhan ekor yang terpantau di beberapa kawasan ekowisata Papua.

7. Maleo 

Burung endemik Sulawesi ini dikenal unik karena anaknya bisa langsung terbang begitu menetas. Sayangnya, jumlah maleo kini hanya tersisa 8.000–14.000 ekor. Telurnya sering diambil manusia, dan habitatnya kian terhimpit pembangunan.

8. Anoa 

Anoa sering disebut “kerbau kerdil” khas Sulawesi. Ada dua jenis, yaitu anoa dataran rendah dan dataran tinggi. Keduanya kini tersisa kurang dari 5.000 ekor akibat perburuan liar serta penebangan hutan besar-besaran. Statusnya masuk kategori terancam punah.

9. Tarsius

Primata mungil bermata besar ini hidup di hutan tropis Sulawesi. Indonesia menjadi rumah bagi spesies tarsius terbanyak di dunia. Namun, banyak jenis tarsius kini termasuk dalam daftar 25 primata paling terancam punah. Perusakan habitat hutan tropis menjadi penyebab utama.

10. Pesut Mahakam 

Pesut Mahakam adalah satu-satunya lumba-lumba air tawar di Indonesia yang hidup di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Populasinya sangat kritis, hanya sekitar 80 ekor saja. Kerusakan lingkungan sungai dan aktivitas manusia menjadi ancaman terbesar bagi kelangsungan hidupnya.

Sobat MTVN Lens, daftar hewan langka ini menunjukkan betapa rentannya keanekaragaman hayati Indonesia. Jika tidak ada langkah konservasi yang nyata, maka spesies-spesies endemik tersebut bisa benar-benar hilang. Perlindungan habitat, pemberantasan perburuan, dan peningkatan kesadaran masyarakat menjadi kunci utama untuk menyelamatkan mereka.

Sekarang saatnya kita jaga bersama ya Sobat MTVN Lens.

Jangan lupa saksikan MTVN Lens lainnya hanya di Metrotvnews.com.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Zein Zahiratul Fauziyyah)