Patrick Kluivert, Lolos Piala Dunia Harga Mati

PSSI secara resmi telah menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong. Pemilihan nama Kluivert tentunya sebagai sebuah kejutan besar. Pasalnya pelatih berusia 48 tahun itu sebelumnya tidak pernah disebut-sebut akan berkiprah di Timnas Indonesia.

Sejumlah pertanyaan pun menyeruak di benak para pecinta sepak bola Tanah Air. Ada apa di balik penunjukan Patrick Kluivert?

"Namanya negara demokrasi, perbedaan itu hal yang lumrah, yang penting saya pesan jangan destruktif. Sehingga ada yang berbeda di-buzzer, kan kasihan. Itu sebuah perbedaan, kita harus saling hormati. Sepak bola kita masa (dikatakan) tim nasional ini mau dihancurin, janganlah, orang itu kan milik kita. Kan enggak bisa tim nasional ini jadi kultus individu oh ini tim nasional saya. Enggak, ini tim nasional Indonesia," tutur Erick Thohir kepada Metro TV. 

Meski masih menimbulkan keraguan, tapi tidak ada salahnya membangun optimisme bersama Patrick Kluivert dalam upaya menembus Piala Dunia. 

"Secara teknis sebetulnya Patrick Kluivert tidak akan terlalu kesulitan kecuali dia kekeh mau mengubah apa yang sudah ditaruh oleh Shin Tae-yong," kata pengamat sepak bola, Anton Sanjaya. 

Dengan kehadiran para pemain diaspora asal Belanda sebagai penggawa Timnas, maka penunjukan Kluivert dianggap cukup tepat dalam membangun chemistry yang lebih erat dalam tim. Dengan latar belakang yang sama yakni sepak bola Belanda akan memberikan kemudahan dan memperkuat rasa optimisme dalam membangun sinergi dan menerapkan taktik di lapangan. 

Peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka. Skuad Garuda saat ini menempati posisi ketiga Grup C dengan 6 poin dari 6 pertandingan. Catatan tersebut hanya kalah satu poin dari Australia di posisi kedua. Poin Indonesia sama dengan tiga tim lainnya yakni Arab Saudi, Bahrain, dan Tiongkok. 

Kluivert hanya memiliki waktu 2 bulan untuk mempersiapkan Timnas guna menghadapi laga tandang melawan Australia pada 20 Maret dan laga kandang menjamu Bahrain pada 25 Maret. Selanjutnya Indonesia akan menjamu Tiongkok pada 5 Juni dan bertanding ke Jepang pada 10 Juni.