Wamentan Imbau Peternak Segera Vaksinasi PMK

Surabaya: Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan empat juta dosis vaksin untuk menangani penyebaran virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Para peternak diimbau untuk segera melakukan vaksinasi hewan ternaknya.

"Kami mengimbau kepada yang belum terkena PMK jangan tunggu sampai kena baru divaksin. Enggak ada gunanya," ujar Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, dalam program Prioritas Indonesia Metro TV, Rabu, 8 Januari 2025.

Sudaryono memastikan vaksin diberikan secara gratis. Para peternak bisa mengkonsultasikannya dulu, atau menghubungi dinas pertanian pertanian setempat dan Kementan. 
 

Baca: 12.500 Vaksin Tiba di Jatim untuk Cegah PMK

Menurutnya, Kementan sudah melakukan beberapa kebijakan untuk mencegah penyebaran penyakit virus PMK pada hewan ternak, di antaranya memperketat pengawasan terhadap lalu lintas hewan, memperketat pengawasan produk hewan, dan media pembawa penyakit.

Selain itu, Kementan juga akan memaksimalkan peran peternak dan sektor swasta dalam mengendalikan penyakit di tingkat daerah. Pihaknya juga mendorong peternak agar segera melakukan vaksinasi PMK.

Dia menjelaskan, virus PMK mirip seperti Covid-19. Bisa menyebar dengan cepat jika tidak ditangani dengan tepat.

"PMK ini kalau kita enggak tangani hati-hati dan serius kayak Covid-19. Sementara kan sapi atau ternak hidup kita jumlahnya juga enggak begitu banyak. Jangan sampai banyak yang mati," ucapnya,