Ramainya Kunjungan Wisatawan Rusak Terumbu Karang Pulau Komodo

20 October 2025 13:28

Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Manggarai Barat mendukung keputusan pembatasan kunjungan wisata ke kawasan wisata Taman Nasional Komodo yang dibuat oleh Kementerian Kehutanan. Kunjungan pelancong yang terlalu banyak dinilai menyebabkan kerusakan terumbu karang.

HPI Manggarai Barat menyebut banyaknya pelancong yang tidak bertanggung jawab membuang sampah sembarangan saat berkunjung ke kawasan Taman Nasional Komodo.

Sampah dari pelancong tidak bertanggung jawab ini membuat ekosistem laut menjadi kotor sampai rusak. Sebagian sampah ditemukan di wilayah Gili Lawa Darat Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur. Banyak sampah bekas para pelancong tersangkut di terumbu karang bawah laut.
 

Baca:  Bank Mandiri Gelar Aksi Bersih Mandiri di 27 Titik Se-Indonesia

Keputusan pemerintah membatasi pelancong dinilai ampuh untuk menyelesaikan masalah sampah di bawah laut. Kebijakan ini baru berlaku pada April 2026.

"Misalnya di Pulau Padar, di Pantai Pink, Pulau Komodo, Taka Makassar, di Manta Point, di Pulau Kelor dan lain sebagainya. Banyaknya pelancong sejak 2010 menimbulkan perubahan yang sangat signifikan. Degradasi atau penurunan kualitas dan rusaknya koral yang sangat masif jika dibandingkan dari 2010 sampai 2025 saat ini," kata Ketua HPI Manggarai Barat Aloy Suhartim dikutip dari Metro Siang, Metro TV, Senin, 20 Oktober 2025.

"Oleh karena itu ada kerisauan kami sehingga dengan adanya gagasan dari pihak Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) tampaknya menjawab terhadap keresahan kita akan
terwujudnya pariwisata yang berkelanjutan," tambahnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Diva Rabiah)