Jakarta: Bulan purnama bukan sekadar fenomena astronomi biasa. Dalam banyak budaya, terutama di Amerika Utara, setiap bulan purnama diberi nama khusus berdasarkan perubahan alam dan aktivitas manusia yang terjadi saat itu.
Di bulan Juni ini, terdapat fenomena gerhana bulan purnama yang disebut Strawberry Moon. Fenomena bulan ini muncul pada 11 Juni 2025 kemarin. Selain Strawberry Moon, terdapat nama nama lain bulan purnama dari Januari hingga Desember.
Nama-nama ini telah diwariskan secara turun-temurun dan kini menjadi bagian dari tradisi yang memperkaya pemahaman kita terhadap siklus waktu dan alam. Berikut adalah nama-nama bulan Purnama dari Januari hingga Desember.
Nama Bulan Purnama dari Januari-Desember
Berikut adalah 12 nama bulan purnama sepanjang tahun, lengkap dengan maknanya:
1. Januari: Wolf Moon
Pada musim dingin, suku asli Amerika sering mendengar lolongan serigala lapar di malam hari. Maka lahirlah nama Wolf Moon sebagai simbol musim dingin yang sunyi dan keras.
2. Februari: Snow Moon
Snow Moon mencerminkan bulan purnama yang terjadi saat musim salju mencapai puncaknya. Banyak wilayah di belahan bumi utara tertutup salju tebal pada Februari.
3. Maret: Worm Moon
Saat tanah mulai mencair, cacing-cacing tanah muncul kembali, menandakan datangnya musim semi. Maka muncullah nama Worm Moon, sebagai simbol kehidupan baru.
4. April: Pink Moon
Bulan purnama ini dinamai dari bunga liar berwarna merah muda, phlox moss, yang biasanya mulai mekar di bulan April. Meski disebut Pink Moon, bulan ini tidak berwarna pink.
5. Mei: Flower Moon
Mei adalah puncak musim mekar bunga. Nama Flower Moon menandai waktu di mana alam sedang penuh warna dan kehidupan baru.
6. Juni: Strawberry Moon
Di Amerika Utara, Juni adalah masa panen stroberi liar. Maka bulan purnama di bulan ini disebut Strawberry Moon, meski tidak berwarna merah muda.
7. Juli: Buck Moon
Buck Moon dinamai karena pada bulan ini tanduk rusa jantan mulai tumbuh kembali, simbol kekuatan dan pertumbuhan.
8. Agustus: Sturgeon Moon
Ikan sturgeon banyak ditangkap pada bulan Agustus di wilayah danau besar. Maka lahirlah nama Sturgeon Moon, sebagai pengingat musim perburuan ikan.
9. September: Corn Moon / Harvest Moon
Bulan purnama ini sering disebut Corn Moon karena bertepatan dengan masa panen jagung. Jika jatuh paling dekat dengan ekuinoks musim gugur, maka disebut Harvest Moon.
10. Oktober: Hunter’s Moon
Setelah panen, masyarakat dulu mulai berburu untuk persiapan musim dingin. Maka bulan purnama Oktober disebut Hunter’s Moon.
11. November: Beaver Moon
Bulan ini dinamai dari musim para pemburu memasang perangkap berang-berang sebelum sungai membeku. Nama Beaver Moon merujuk pada musim persiapan musim dingin.
12. Desember: Cold Moon
Musim dingin dimulai sepenuhnya di bulan Desember. Nama Cold Moon menandai malam-malam panjang dan suhu yang mulai membekukan.
Nama Bulan Purnama Khusus
Selain nama-nama bulanan di atas, ada pula istilah khusus yang digunakan saat kondisi tertentu terjadi:
Supermoon: Bulan purnama saat bulan berada di titik terdekat ke bumi (perigee), tampak lebih besar dan terang.
Blue Moon: Bulan purnama kedua dalam satu bulan kalender, jarang terjadi (sekitar sekali tiap 2,5 tahun).
Blood Moon: Bulan purnama saat gerhana total, membuatnya tampak kemerahan karena bayangan bumi.
Dok. Metrotvnews.com