Peserta Jambore Dunia di Korea Selatan sudah dievakuasi dari Saemanguem ke asrama Universitas Wonkwang, Iksan-si, Korea Selatan, hari ini, Selasa, 8 Agustus 2023.
"Mereka akan menuju lokasi baru di Kota Iksan, yang terletak sekitar 55 kilometer dari lokasi lama," jelas Kuasa Usaha Interim KBRI Seoul, Zelda Wulan Kartika kepada Metro TV, Selasa, 8 Agustus 2023.
Para peserta ini nantinya akan ditempatkan di dormitory atau asrama Universitas Wonkwang.
Zelda menyebut, kondisi semua peserta Indonesia dalam keadaan aman. Mereka sempat tampil dengan pertunjukan kesenian di panggung utama pada Senin malam, 7 Agustus 2023 bersama 15 negara lain yang lolos seleksi untuk tampil di panggung utama Jambore.
"Mereka kelihatan sehat, bersemangat dan juga kelihatan prima,"katanya.
Zelda mengatakan delegasi Pramuka Indonesia belum akan dipulangkan, melainkan hanya dipindahkan untuk mengantisipasi cuaca buruk. KBRI juga sudah mengirimkan beberapa staff untuk terus mengawal Jambore kontingen Indonesia hingga hari terakhir sebelum kembali ke Tanah Air.
"Tim yang berada di situ (Universitas Wonkwang) sudah melihat fasilitas. Sangat bagus dan nyaman untuk ditempati," jelas Zelda.
Semenanjung Korea saat ini berada di tengah gelombang panas, dengan suhu harian rata-rata berkisar sekitar 35 derajat celcius dan pemerintah mengeluarkan peringatan panas setinggi mungkin saat suhu melonjak. Di tengah cuaca ekstrem, muncul ancaman Topan Khanun. Topan ini masuk kategori membahayakan.
Akibat ancaman ini, kegiatan Jambore Dunia terpaksa dihentikan dan dipindahkan lebih jauh dari lokasi pinggir pantai, yakni ke Universitas Wonkwang, Iksan, Korea Selatan.
Zelda menambahkan, KBRI juga terus memantau masyarakat Indonesia yang ada di Korea, serta mengimbau agar WNI berhati-hati dalam dua hari ke depan.