Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan Selama KTT ke-43 ASEAN

Jelang dan selama perhelatan KTT ke-43 ASEAN di DKI Jakarta, Ditlantas Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan menerapkan rekayasa lalu lintas di beberapa jalan utama yang dilintasi para delegasi.

Daftar 29 ruas jalan yang terdampak rekayasa lalu lintas selama KTT ASEAN, yaitu Jalan Jenderal Sudirman, Jalan M.H. Thamrin, Jalan Gatot Subroto, Jalan HR. Rasuna Said, Jalan Imam Bonjol, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Galunggung, Jalan R.M. Margono Djojohadikoesoemo, Jalan K.H Mas Mansyur, Jalan Karet Pasar Baru Timur V.

Kemudian Jalan Karet Pasar Baru Timur II, Jalan Karet Pasar Baru Timur III, Jalan Prof. Dr. Satrio sisi Barat, Jalan Kebon Sirih, Jalan Wahid Hasyim, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Pintu Satu Senayan, Jalan Asia Afrika, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Pattimura.

Lalu ada Jalan Trunojoyo, Jalan Gunawarman, Jalan Majapahit, Jalan Ir. Juanda, Jalan Veteran III, Jalan Medan Merdeka Barat, Lingkar Mega Kuningan, Jalan Lingkar SCBD, Jalan Setia Budi Tengah.

Adapun enam venue KTT ASEAN, antara lain:

1. Istana Negara
2. Hotel Sultan
3. Hotel St. Regis
4. Kantor Sekretariat ASEAN
5. Jakarta Convention Center (JCC)
6. Taman Pelataran GBK
dan jalan di sekitar 18 penginapan para delegasi.
 
Metode rekayasa lalu lintas yang diterapkan yaitu sistem buka tutup fungsional, disesuaikan dengan waktu para delegasi yang melintas dari penginapaan menuju venue atau arah sebaliknya.

Waktu penutupan paling lama mencapai dua jam. Misalnya para delegasi harus berangkat pukul 07:00 WIB, maka jalan akan ditutup sejak pukul 06:30 WIB - 08:30 WIB.