Warga Tangsel Keluhkan Polusi Udara di Pagi Hari

Wilayah Tangerang Selatan menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki kualitas udara buruk. Warga mengungkapkan bahwa polusi udara sudah terasa bahkan sejak pagi hari. 

Hal ini menimbulkan keresahan. Warga takut polusi udara ini berdampak buruh pada kesehatan. Apalagi, warga tidak bisa mengurangi kegiatan di luar. 

"Udara kayak gini buat yang sensitif agak sesek, apalagi pagi hari biasanya terang sekarang agak gelap," ujar salah satu warga Tangerang Selatan, Andri. 

Warga khususnya di Tangerang Selatan diharapkan semakin sadar untuk menjaga lingkungan. Seperti tidak membakar sampah sembarangan. 

"Masyarakat harus sadar, kan masih banyak yang bakar sampah sembarangan," kata Adit. 

Kualitas udara menjadi topik panas di masyarakat usai diketahui bahwa kualitas udara Jakarta semakin buruk, bahkan terburuk di dunia menurut data Air Quality Index. 

Kondisi polusi buruk ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga kota-kota lain sekitar Jakarta. Kota Tangerang Selatan di angka 172 AQI, Kota Tangerang 164, Serang 161, dan Bandung 155.

Penggunaan transportasi pribadi dituding sebagai penyebab utama polusi udara tersebut. Dalam kondisi udara buruk, maka warga harus waspada dan melindungi diri dengan cara memakai masker, hindari aktivitas outdoor, menutup jendela, dan menyalakan penyaring udara.