24 June 2023 14:29
Kedatangan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci telah tuntas. Kelompok terbang (Kloter) 34 embarkasi Batam Hang Nadim (BTH-34) menutup perjalanan jemaah dari Tanah Air ke Arab Saudi.
BTH-34 merupakan kloter kuota tambahan yang masuk dalam gelombang kedua kedatangan jemaah haji reguler. Mereka mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA) Jeddah, sekitar pukul 03.46 waktu Arab Saudi (WAS), Sabtu, 24 Juni 2023.
Hingga penutupan kedatangan jemaah haji, total ada 558 kloter dengan 209.782 jemaah haji reguler yang telah tiba di Tanah Suci. Rinciannya 276 kloter yang mengangkut 103.809 jemaah mendarat di Bandara Amir Mohammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah, sedangkan 282 kloter dengan 105.973 jemaah mendarat di Bandara KAA, Jeddah.
Jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan secara bertahap ke Arafah pada 8 Zulhijah 1444 H atau Senin 26 Juni 2023. Terdapat 21 armada bus untuk setiap maktab dalam proses pergerakan jemaah dari hotel di Makkah ke Arafah. Moda transportasi ini diperkirakan akan berputar sebanyak tiga kali untuk membawa jemaah haji Indonesia di setiap maktab. Ada 70 maktab yang menaungi jemaah haji Indonesia. Setiap maktab jumlahnya sekitar 2.900 jemaah.
Setibanya di Arafah, jemaah haji akan melaksanakan puncak ibadah haji yakni wukuf. Selanjutnya jemaah haji diberangkatkan dari Arafah ke Muzdalifah pada 9 Zulhijah. Pergerakan rencananya dimulai pada pukul 19.00 WAS dan diharapkan selesai pukul 01.00 WAS pada 10 Zulhijah 1444 H dini hari.
Di Muzdalifah, jemaah haji akan mengumpulkan batu untul lempar jamrah di Mina. Lalu sekitar pukul 23.00 WAS, jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan menuju Mina. Pada rute ini, setiap maktab menyiapkan 5 armada bus yang akan berputar masing-masing sebanyak delapan kali.
Di Mina, jemaah haji akan menginap atau mabit sampai 13 Zulhijah 1444 H lalu melaksanakan lempar jamrah. Jemaah haji diharapkan mengikuti aturan keberangkatan ini, sehingga keberangkatan bisa berjalan tertib.
"Nah, rentang waktu pemberangkatan ke Arafah itu jam 07.00-24.00, cukup longgar, sehingga jemaah yang berangkat siang bisa istirahat dulu tidak perlu buru-buru. Demikian juga yang berangkat malam bisa istirahat di kamar tak perlu ke bawah karena itu bisa mengganggu proses pemberangkatan jemaah ke Arafah," ujar Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M, Subhan Cholid.