7 February 2023 15:15
Sebanyak 104 WNI yang terdampak gempa Turki, tengah dievakuasi. Tim dari KBRI Ankara mengupayakan penampungan secepatnya mengingat saat ini sedang berlangsung musim dingin.
"Selain bantuan logistik, kita juga evakuasi 104 WNI dari lima titik (terdampak gempa). Di lokasi tersebut mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal," ujar Direktur Perlindungan WNI Kemenlu, Judha Nugraha, Selasa (7/2/2023).
Para WNI terdampak gempa tersebar di beberapa tempat di Kahramanmaras, Gaziantep dan Hatay. Gempa dahsyat yang mengguncang Turki tenggara hingga Aleppo, Suriah utara, pada 6 Februari 2023 telah mengakibatkan runtuhnya apartemen tempat mereka tinggal.
Jumlah total sementera korban jiwa gempa di Suriah dan Turki mencapai lebih dari empat ribu orang. Mayoritas korban akibat tertimpa dan terjebak dalam reruntuhan bangunan tempatnya tinggal.
Gempa Turki kali ini adalah yang paling mematikan sejak 1999. Saat itu lebih dari 17 ribu orang tewas yang seribu di antaranya berada di Istanbul.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengumumkan hari berkabung nasional, Senin (6/2/2023) pagi waktu setempat. Did dalam pesan yang disampaikan melalui Twitter pribadinya, Erdogan meminta warga mengibarkan bendera setengah tiang.
"Sehubungan dengan gempa bumi yang terjadi di negara kita pada 6 Februari 2023, masa berkabung nasional diumumkan selama tujuh hari. Bendera kita akan dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam pada Minggu, 12 Februari 2023, di seluruh perwakilan negara kita dan asing," tulis Erdogan.