10 July 2025 19:27
Jakarta: Kawasan perumahan di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Jakarta Utara, terkenal nyaman dengan pemandangan laut yang indah. Meski lokasinya dekat pantai, PIK 2 bebas banjir. Apa rahasianya?
Kawasan hunian yang dibangun oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group ini menerapkan Polder System yang diadaptasi dari Negara Belanda, yang berfungsi sebagai pengendali permukaan air supaya tidak terjadi banjir atau genangan di kawasan hunian. Polder merupakan sebidang tanah rendah yang dikelilingi oleh timbunan atau disebut tanggul. Cara kerja Polder System adalah pada sebidang polder terdapat sebuah titik yang menjadi tempat pengumpulan air buangan bersumber baik dari luapan air laut, limbah atau hujan. Kemudian, air tersebut akan dipompa ke badan air lain pada polder yang lebih tinggi posisinya, hingga air dipompa ke sungai, waduk, atau kanal yang bermuara ke laut.
“Jadi bagaimana cara kerjanya? Polder System itu ibaratnya sebuah ember, tanggul, danau penampungan, dan pompa. Ibaratnya, bibir ember itu adalah tanggulnya. Gunanya untuk mencegah air laut masuk ke kawasan hunian, apalagi pada saat air pasang. Sementara danau-danau yang di dalam itu adalah embernya, untuk menampung air hujan. Jadi misalnya curah hujan lagi tinggi, kemudian air naik, maka akan langsung dipompa,” kata Miranda DWK selaku Advertising & Promotion Director of Agung Sedayu Group.
“Setelah itu, airnya dipompa keluar ke laut. Jadi, Polder System ini menjaga keseimbangan permukaan air laut, dan air yang ada di dalam kawasan. Kalau misalnya, daratan makin rendah, makin turun, makin turun, terus gimana? Air laut makin tinggi, terus gimana? Gampang! Bibir embernya alias tanggulnya itu ditinggiin,” ucapnya menambahkan.
Dengan demikian, setinggi apa pun curah hujan atau terjadi banjir rob akibat meluapnya air laut, air tidak sampai menggenangi kawasan hunian karena air langsung dialirkan ke sungai, kanal, atau waduk.
“Jalan yang ada di dalam kawasan, itu enggak perlu ditinggiin. Jadi dijamin rumah-rumah di kawasan PIK 2 tidak bakalan lebih rendah daripada jalanan,” ujarnya.