Save the Children Bangun Sekolah Impian untuk Anak Terdampak Bencana

25 March 2025 17:46

Pendidikan adalah kunci utama dalam memajukan bangsa dan menciptakan masa depan yang lebih baik. Namun, tidak semua anak memiliki akses yang sama terhadap pendidikan. Terutama mereka yang terdampak bencana atau tinggal di wilayah terpencil.

Salah satu kasus terjadi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, di mana anak-anak kehilangan akses ke sekolah akibat erupsi Gunung Lewotobi. Dampak erupsi tersebut menyebabkan banyak sekolah rusak dan tidak dapat digunakan.

Hal itu memaksa anak-anak untuk belajar di lahan terbuka dengan peralatan seadanya. Kondisi ini tentu mengganggu proses pembelajaran dan membuat mereka kesulitan untuk fokus belajar. Untuk mengatasi hal ini, organisasi kemanusiaan Save the Children mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program Bangun Sekolah Impian.

Senior Manager Humanitarian Save the Children Wiwied Trisnadi mengungkapkan bahwa sekitar 24 sekolah di Flores Timur harus dikosongkan karena masuk dalam zona merah erupsi, atau mengalami kerusakan parah akibat tertimpa material vulkanik.
 

Baca Juga: Ratusan Rumah Diterjang Banjar Lahir Dingin Gunung Lewotobi Laki-laki

"Saat ini, anak-anak terpaksa belajar di tenda darurat dengan kondisi yang sangat terbatas. Satu tenda bahkan digunakan untuk tiga kelas sekaligus, yang tentunya mengganggu konsentrasi belajar mereka. Ditambah lagi, suhu panas yang tinggi serta sirkulasi udara yang buruk membuat suasana belajar semakin tidak nyaman," ujar Wiwied dikutip dari Newsline Metro TV pada Selasa, 25 Maret 2025.

Menurut Wiwit, situasi ini telah berlangsung sejak awal November 2024, setelah erupsi besar terjadi. Akibatnya, banyak anak kehilangan peralatan sekolah karena tidak sempat menyelamatkannya saat mengungsi. Tidak hanya sekolah yang harus dikosongkan, tetapi fasilitas seperti buku, alat peraga, dan furnitur sekolah juga rusak atau hilang.

Data Save the Children menunjukkan bahwa dari 24 sekolah yang harus direlokasi, ada sekitar 1.000 siswa dari jenjang PAUD dan SD yang terpaksa belajar di tempat sementara. Dari jumlah tersebut, sekitar 800 di antaranya adalah anak-anak SD.

Selain di Flores Timur, Save the Children juga berencana membangun sekolah impian di berbagai daerah lain seperti Riau, Pulau Nias, Lampung, Kalimantan Barat, dan Maluku Utara. Hingga saat ini, mereka telah menyalurkan bantuan berupa peralatan sekolah bagi 250 anak dan membangun tiga ruang kelas sementara melalui dukungan komunitas Pahlawan Anak. Namun, bantuan ini masih jauh dari cukup.

"Kami mengajak masyarakat untuk turut serta dalam gerakan kebaikan ini. Dengan mendukung program ini, kita bisa membantu anak-anak mendapatkan kembali hak mereka untuk belajar dalam lingkungan yang lebih nyaman dan layak. Bantuan bisa disalurkan melalui platform donasi seperti BenihBaik," tambah Wiwied

Harapannya, dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, anak-anak terdampak bencana dapat kembali menikmati pendidikan yang layak dan memiliki masa depan yang lebih cerah. Bagi Anda yang ingin berkontribusi, silakan kunjungi situs resmi Save the Children atau platform donasi terpercaya lainnya.

(Tamara Sanny)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)