Wukuf di Arafah Adalah Momen Refleksi Diri

5 June 2025 11:10

Hari ini, Kamis, 5 Juni 2025/ 9 Zulhijah, jamaah haji dari seluruh dunia melaksanakan rukun haji paling utama, yakni wukuf di Arafah. Ketua Umum MUI Pusat M Cholil Nafis mengulas makna wukuf di Arafah. Menurutnya Arafah adalah momen mendalami dan refleksi diri.
 
“Dinamakan Arafah karena Nabi Adam dan Siti Hawa bertemu di Arafah setelah lama berpisah di bumi. Ada juga yang menyebutkan dinamakan Arafah karena perintah haji kepada Nabi Ibrahim turun di Arafah dari kata ‘Arafa (mengetahui). Arafah juga disebut sebagai Yaumud Du’a (hari waktunya berdoa). Jadi sebesar apapun dosa-dosa kita ketika berdoa diterima oleh Allah SWT maka akan diijabah,” kata Cholil dalam Breaking News, Metro TV, Kamis, 5 Juni 2025.
 
“Bagi orang mukmin, doa yang paling penting adalah minta pengampunan dari Allah, meminta rahmat dari Allah, dan meminta hal-hal lain yang dibutuhkan. Oleh karena itu Arafah adalah rukun haji yang tidak boleh ditinggal,” tuturnya.
 

Baca: Multazam Utama Tour Pastikan Jamaah Nyaman Beribadah saat Wukuf
 
Ia menegaskan riwayat menyebutkan ‘Alhajju Arafah’. Hal itu bermakna seseorang dinyatakan berhaji kalau dia berwukuf di Arafah. “Kalau tidak wukuf maka tidak sah hajinya,” ujarnya.
 
“Secara sejarah dan teologis dari kisah Adam dan Hawa, selanjutnya perintah manasik yang diteriman Nabi Ibrahim. Wukuf sejatinya momen mengenal diri. Barang siapa mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya,” tambahnya.
 
Menurut Cholil, seorang muslim harus memahami dirinya adalah seorang hamba yang tidak memiliki kekuatan apa-apa. Saat seorang muslim memahami kebesaran Tuhannya maka dirinya akan senantiasa meminta pertolongan dan pengampunan dari Allah.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Diva Rabiah)