Pemerintah mengevaluasi penurunan 4,69% masyarakat yang melakukan perjalanan arus mudik-balik pada 2025 dibandingkan 2024. Hal tersebut diungkapkan perwakilan pemerintah, di antaranya Menko Infrawil Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Menhub Dudy Purwagandhi beserta stakeholders terkait.
Angka pemudik pada 2025 menyentuh 154 juta orang. Sedangkan pada 2024 mencapai 162 juta pemudik atau ada penurunan sebesar 4,5%.
Menanggapi penurunan angka tersebut, pemerintah enggan mengaitkan kepada situasi
ekonomi dalam negeri. Terutama, daya beli masyarakat yang menurun.
"Ini kami akan lihat lagi. Kami evaluasi kira-kira penurunan itu disebabkan karena apa? Tapi kalau saya rasa kalau sekitar 4 sampai 5% itu bukan merupakan sesuatu yang perlu kita kaitkan dengan
penurunan daya beli," kata Dudy, dikutip dari tayangan
Headline News,
Metro TV, Sabtu, 12 April 2025.
Dalam rentang penurunan di persentase 4,5-5%, pemerintah meyakini sebatas terjadi perubahan preferensi masyarakat dalam melaksanakan hari raya.
"Saya harapkan bahwa mungkin itu adalah pilihan-pilihan daripada masyarakat yang ingin berlebaran di tempat masing-masing seperti di Jakarta," ujar Dudy.