Kondisi di Aceh Utara: Pengungsi Bertahan dalam Gelap Gulita

8 December 2025 20:06

Dua pekan pascabanjir bandang menerjang, penderitaan warga Desa Alue Anou Timur, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, belum juga usai. Hak-hak dasar pengungsi seperti pasokan listrik, makanan yang layak, hingga obat-obatan masih belum terpenuhi secara memadai.

Tim Metro TV yang terjun langsung ke lokasi mendapati kondisi desa yang gelap gulita pada malam hari. Ironisnya, desa ini sebenarnya terletak tidak jauh dari jalan lintas utama yang menghubungkan Banda Aceh dan Medan, tapi aliran listrik belum kunjung pulih.

Tidur di Masjid Setengah Jadi

Puluhan warga yang kehilangan tempat tinggal kini bertahan di sebuah masjid yang proses pembangunannya belum rampung. Salah satu pengungsi, Muhammad Jamil, menuturkan bahwa sekitar 20 orang warga tidur berhimpitan di lantai masjid hanya beralaskan tikar tipis, memisahkan area laki-laki dan perempuan seadanya.

Penerangan di lokasi pengungsian sangat minim, hanya mengandalkan satu lampu tenaga surya yang letaknya cukup jauh dari bangunan masjid.

Krisis Air Bersih: Satu Gelas untuk Tiga Orang

Kondisi logistik di pengungsian pun sangat memprihatinkan. Jamil mengungkapkan bahwa bantuan yang masuk sangat minim dan tidak mencukupi kebutuhan warga.

"Bantuan ada tapi kurang. Yang paling dibutuhkan beras, lauk pauk, dan air bersih. Kadang-kadang satu gelas air mineral (cup) kami minum untuk tiga orang," ungkap Jamil.

Kenyataan pahit di Desa Alu Anotimo ini menjadi tamparan keras bagi janji penanganan bencana yang sebelumnya disebut akan dilakukan dengan skala nasional. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa distribusi bantuan belum merata dan evaluasi menyeluruh sangat dibutuhkan agar optimisme warga untuk bangkit tidak terkubur oleh lambatnya penanganan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Sofia Zakiah)