Akses Terputus, Penyaluran Gas Elpiji dan BBM di Bireuen Aceh Terhambat

3 December 2025 10:25

Memasuki hari ketujuh pasca banjir bandang yang melanda Kabupaten Bireuen, Aceh, masyarakat setempat masih harus berjuang menghadapi kelangkaan kebutuhan pokok. Distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji, terutama gas subsidi 3 kg, belum dapat tersalurkan secara normal.

Kondisi genting ini dipicu oleh terputusnya sejumlah jembatan di atas Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Peusangan, yang menjadi jalur utama pasokan logistik ke wilayah tersebut.

Kekosongan pasokan dan tingginya kebutuhan memicu munculnya keresahan dan kabar palsu di tengah masyarakat. Warga kerap menjadi korban isu hoaks mengenai adanya penyaluran gas di lokasi tertentu.

Seperti yang terjadi pada Selasa malam, 2 Desember 2025. Di mana masyarakat terpedaya oleh kabar palsu yang menyatakan adanya penyaluran gas elpiji 3 kg di Pendopo Kabupaten Bireuen.
 

Baca juga: Keutamaan Salat Duha Menurut Hadis, Salah Satunya Mendatangkan Rezeki

Warga beramai-ramai mendatangi Pendopo dengan membawa tabung gas kosong untuk mengantre, berharap bisa mendapatkan jatah. Namun, setelah dikonfirmasi oleh pejabat di lingkup Kabupaten Bireuen, isu tersebut ternyata tidak benar alias hoaks. Warga yang kecewa pun terpaksa kembali ke rumah dengan tangan kosong.

"Kami pastikan isu yang berkembang bahwa ada penyaluran gas elpiji di Pendopo, itu adalah hoaks," jelas Kadis Perindagkop, Murdani

Hingga kini, masyarakat hanya bisa bertahan dengan persediaan gas yang mereka miliki sebelum banjir. Sementara itu, bagi yang kehabisan, warga terpaksa memanfaatkan benda-benda yang ada untuk memasak  sebagai upaya untuk bertahan di tengah krisis ini.

Pihak terkait dan Pemerintah Kabupaten Bireuen didesak untuk segera mengambil langkah cepat dalam pemulihan infrastruktur jembatan guna menormalkan kembali jalur distribusi kebutuhan esensial masyarakat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Anggie Meidyana)