19 December 2025 19:03
Kehadiran pabrik biodiesel milik PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JAR) di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, tidak hanya berdampak pada penguatan hilirisasi energi nasional, tetapi juga memberikan efek domino yang nyata bagi perekonomian masyarakat sekitar. Kehadiran industri ini terbukti menjadi motor penggerak bangkitnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), khususnya usaha kuliner.
Ramainya aktivitas pekerja dan arus logistik, seperti truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO), menciptakan ekosistem ekonomi baru. Warung-warung makan yang dulunya sepi, kini kembali bergeliat dan menjadi tumpuan ekonomi keluarga bagi warga setempat.
Salah satu pelaku UMKM yang merasakan manfaat tersebut adalah Futiha, pemilik Warung Tata yang telah berdiri selama 10 tahun. Ia menceritakan perubahan drastis dalam tiga tahun terakhir, sejak pabrik biodiesel tersebut mulai aktif berproduksi.
"Dulu saya hanya jualan bensin dan rokok, penghasilan satu hari satu malam hanya sekitar Rp75.000. Tapi sejak ada pabrik biodiesel di depan ini, nampaknya bagus sekali dan sangat menguntungkan. Sekarang pemasukan jauh lebih besar karena banyak pekerja yang makan di sini," ujar Futiha.
Kondisi serupa dialami oleh banyak pedagang lain di sepanjang jalur menuju pabrik. Para sopir truk dan pekerja seringkali singgah untuk beristirahat, makan, dan membeli kebutuhan harian, sehingga menciptakan aliran pendapatan tetap bagi warga yang sebelumnya kesulitan mencari pelanggan.
| Baca juga: JAR Perkuat Layanan Konsumen Minyak Goreng dengan Membuka Gerai |