Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memberikan pernyataan terkait penanganan darurat pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pratikno menyampaikan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono sedang dalam perjalanan menuju lokasi bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT. Pratikno juga menambahkan empat bandara di NTT menutup operasional pasca erupsi pada kemarin malam.
"Saat ini Pak Kepala BNPB, Pak Letjen TNI Suharyanto dan Pak Wakil Menteri Sosial itu hampir sampai di lokasi bencana. Memang akses ke sana semakin sulit. Kini ada empat bandara yang ditutup masih belum bisa beroperasional. Oleh karena itu akses ke sana harus melalui jalan laut dan darat," ucapnya.
Pratikno mengatakan Kementerian PMK langsung melakukan komunikasi dengan TNI Polri, pemerintah daerah, serta aparat setempat.
"Terjadi erupsi pada Senin, 4 November 2024, dini hari yang lalu. Kita langsung berkomunikasi dengan jajaran TNI Polri, pemerintah daerah, aparat setempat, BNPB terus melakukan reaksi cepat untuk penanganan bencana. Jadi kita semua terus bekerja keras untuk membantu korban dan melakukan tindakan-tindakan pemulihan," kata Pratikno.
Empat Bandara Tutup Sementara Akibat Erupsi
Pratikno menyebut jalur logistik akan terus diaktifkan dalam upaya membantu korban erupsi. Bupati Flores Timur, NTT juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam.
"Dan tentu saja kita terus berusaha untuk mengaktifkan jalur-jalur logistik ini agar tidak semakin mempersulit masyarakat. Seperti kita tahu Bupati Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat bencana alam terhadap erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-Laki sehingga kita bisa memberikan respon lebih cepat, terutama
BNPB akan bisa dan juga kementerian atau lembaga lain bisa mengeluarkan anggaran-anggaran kedaruratan untuk merespon ini," ungkapnya.
Fokus Evakuasi Pemerintah
Dalam pernyataan tersebut, Pratikno menyebut fokus utama adalah mengevakuasi masyarakat dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi. Bantuan vital berupa tenda, air minum, air bersih, MCK, pelayanan kesehatan, dan ketersediaan makanan juga telah disiapkan oleh pemerintah.
"Jadi yang penting adalah menyelamatkan masyarakat mengevakuasi warga yang tinggal didaerah rawan. Kita sudah putuskan 7 kilometer dari radius erupsi harus
clear. Kemudian tenda-tenda pengungsian BNPB, Kemensos, pemda, TNI Polri juga sudah melakukan ini, bukan hanya tenda tapi juga infrastrukturnya berupa MCK, air minum, air bersih, pelayanan kesehatan, makanan yang tersedia, dalam erupsi ini kan banyak orang luka terbakar terus kemudian juga resiko iritasi mata gangguan pernapasan dan lain-lain. Kementerian Kesehatan dan BNPB juga sudah mengirimkan banyak sekali," pungkas Pratikno.