14 November 2024 18:46
Juru Bicara Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Billy Mambrasar menanggapi elektabilitas pasangan RIDO yang naik turun. Ia yakin elektabilitas RIDO akan meningkat jelang Pilkada 2024.
"Acuan kita adalah dari akseptabilitas masyarakat yang terlihat langsung. Ketika pasangan kami turun di mana saya selalu membersamai beliau-beliau ini untuk turun juga atau kita bisa melakukan komparasi terhadap survei dan ingat lembaga survei itu banyak dan survei yang mereka lakukan itu dalam periode tertentu. Kemudian sampel yang dijadikan oleh survei itu juga tidak merepresentasikan sampel populasi secara keseluruhan," kata Billy dalam keterangannya, Kamis, 14 November 2024.
Billy tidak mendiskreditkan hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan penurunan elektabilitas RIDO. Namun, ia mempertanyakan keabsahan responden yang diambil dalam survei tersebut.
"Kalau kita boleh menelaah sedikit, ada sekitar 51?ri sampling yang diambil sebagai responden survei yang berhasil diwawancarai dan itu di-quote sendiri oleh Pak Saifulnya. Jadi ketika hanya 50% kurang lebih yang terambil dari survei sampel keseluruhan yang berhasil diwawancarai maka kita juga bisa mempertanyakan keabsahan daripada responden yang diambil," ungkapnya.
Billy mengungkap, pasangan RIDO tetap optimis meskipun elektabilitas naik turun. Sebab, hal yang sama juga terjadi ketika Pilpres 2024.
"Saya sendiri yang sudah pernah menjadi juru bicara Pilpres dan saat itu saya berada di TKN, saya juru bicara Pilpres untuk kandidat Pak Prabowo dan Mas Gibran. Hal yang sama juga terjadi menjelang pemilihan," ujar Billy.
Sebelumnya, SMRC merilis hasil survei terbaru Pilgub Jakarta. Hasilnya, pasangan Pramono Anung - Rano Karno berada di posisi teratas mengungguli pasangan Ridwan Kamil (RK) - Suswono.
Elektabilitas Pramono-Rano menyentuh 46%, sementara pasangan RK-Suswono berada di posisi kedua dengan angka 39,1%. Kemudian, pasangan Dharma Pongrekun - Kun Wardana hanya meraih 5,1%.
Pemilih yang belum tahu atau belum jelas di angka 9,8%. Perbedaan elektabilitas antara Pramono-Rano dan RK-Suswono ini berubah menjadi signifikan secara statistik dalam rentang waktu tiga minggu.
Survei SMRC dilaksanakan pada 31 Oktober - 9 November 2024 dengan 1.210 responden. Margin of error sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.