Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Dibunuh di Iran

31 July 2024 12:00

Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh telah dibunuh di Teheran, Iran. Informasi ini dari media pemerintah Iran. Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan salah satu pengawalnya dilaporkan tewas setelah gedung tempat mereka tinggal diserbu.

Pernyataan dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menyebutkan bahwa Haniyeh sedang berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian pada Selasa, 30 Juli 2024, waktu setempat.

Dari pernyataan yang dikutip kantor berita AFP di website Korps Garda Revolusi Islam menyebut kediaman Ismail Haniyeh diserang di Teheran. Akibat dari peristiwa ini, Haniyeh dan salah satu pengawalnya menjadi martir.

Menurut pernyataan dari Garda Revolusi Islam, Haniyeh terbunuh di dalam serbuan kelompok yang berasal dari Israel di rumah di gedung tempat ia tinggal di Teheran. Haniyeh terbunuh setelah berpartisipasi dalam upacara pelantikan dari Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

Islamic Revolutionary Guard Corps (IRGC) menyatakan bahwa penyebab dari peristiwa ini belum jelas. Namun masih dalam proses investigasi.
 

Baca juga: Segera Diumumkan, Penyebab Kematian Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh

Ismail Haniyeh (62) adalah anggota terpenting dari Hamas, sejak akhir 1980-an. Israel sempat mempenjarakan Haniyeh selama tiga tahun di  1989. Pada saat itu tengah berlangsung kebangkitan pertama rakyat Palestina.

Hamas kemudian diasingkan pada 1992 di tanah yang tidak disebutkan lokasi tepatnya. Namun tanah tersebut terletak di antara Israel dan Lebanon.

Saat itu, Haniyeh diasingkan bersama sejumlah pemimpin Hamas lain. Ismail Haniyeh kemudian ditunjuk sebagai Perdana Menteri (PM) Palestina pada 2006 oleh Presiden Mahmoud Abbas setelah kelompok Hamas memenangkan kursi terbanyak dalam pemilu nasional.

Namun dia diberhentikan setahun kemudian setelah Hamas menggulingkan Partai Fatah pimpinan Abbas dari Jalur Gaza dalam aksi kekerasan mematikan yang berlangsung selama seminggu. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)