Husen Miftahudin, Gervin Nathaniel Purba • 14 November 2023 12:07
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan Pemerintah Indonesia segera menambah kepemilikan saham sebesar 10 persen di PT Freeport Indonesia (PTFI) setelah 2041.
Hal ini disampaikan Kepala Negara usai bertemu Chairman Freeport McMoRan (FCX) Richard Adkerson di Washington DC, Amerika Serikat (AS).
Di 2018, Pemerintah Indonesia telah memberikan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) 2x10 tahun ke PTFI hingga 2041. Pemerintah pun memberikan syarat perpanjangan kontrak setelah 2041 yakni penambahan saham 10 persen untuk Indonesia.
Dengan rencana itu, pemerintah bakal mengantongi 61 persen kepemilikan saham PTFI. Sisanya dikuasai Freeport McMoRan.
"Saya senang mendengar pembahasan penambahan 10 persen saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah capai tahap akhir," ungkap Jokowi dalam keterangan resmi, Selasa, 14 November 2023.
Selain penambahan saham PTFI 10 persen, pemerintah juga meminta perusahaan raksasa pertambangan dari Arizona di AS itu, membangun fasilitas pengolahan hasil tambang (smelter) di Fakfak, Papua Barat, sebagai syarat perpanjangan IUPK PTFI.
Presiden Jokowi menuturkan negosiasi terhadap persyaratan tersebut dapat diselesaikan pada akhir November tahun ini. "Berharap selesai di akhir bulan ini," terang Jokowi.
Baca juga: Smelter Gresik Freeport Sudah Rampung Lebih dari 80%