Menjamin Kelancaran Arus Balik

13 April 2024 11:24

MUDIK atau pulang kampung sudah jadi bagian tradisi masyarakat di negeri ini dalam setiap Hari Raya, baik Natal dan Tahun Baru, maupun Idul Fitri. Ia tidak hanya menjadi bagian dari ritus keagamaan, tapi juga ritus sosial dan juga budaya. Sudah menjadi kewajiban pemerintah memfasilitasi mobilitas masyarakat ini, termasuk menyediakan sarana transportasi maupun fasilitas jalan yang memadai. Dengan begitu, arus mudik dan juga arus balik, berjalan lancar, aman, dan nyaman.

Namun, hampir setiap tahun, pelaksanaan ritus ini selau saja menelan korban. Menurut data Korlantas Polri, tahun ini, jumlah kasus kecelakaan selama mudik sepanjang periode 4-10 April 2024, mencapai 1.723 kasus. Angka ini memang turun jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 1.581 kasus. Namun, tetap saja terbilang tinggi karena jumlahnya mencapai ribuan dan merenggut belasan nyawa manusia, belum lagi mereka yang cacat atau luka-luka.

Berkaca dari fakta ini, semua pihak terkait tentu mesti waspada. Apalagi ritus ini belum sepenuhnya rampung. Masih ada jutaan pemudik yang mesti dilindungi keselamatannya untuk kembali ke rumah masing-masing.   

Bukan cuma menekan angka kecelakaan, tapi juga bagaimana meminimalisasi kemacetan dan penumpukan calon penumpang seperti yang terjadi di Pelabuhan Merak, menjelang Idul Fitri lalu. Penjualan tiket harus benar-benar dipastikan kelancarannya, terutama via online. Jangan ada lagi calon penumpang yang membeli tiket di pelabuhan karena itu akan memperpanjang antrean.
 
Banyaknya kasus kecelakaan, bahkan hanya dalam hitungan hari, plus minimnya antisipasi tiket di Pelabuhan Merak tempo hari, ialah fakta nyata kurangnya persiapan itu. Kejadian ini jangan sampai terulang di periode arus balik. Segala persiapan harus dilakukan sebaik-baiknya, entah itu pemberlakuan sistem contra flow, entah sistem penjualan tiket untuk angkutan darat, laut, maupun udara. Semua instansi terkait, baik aparat kepolisan, pegawai kementerian perhubungan, pengelola bandara, stasiun, maupun, pelabuhan, mesti sigap mengantisipasi demi kelancaran arus balik ini.

Satu hal yang juga tidak kalah penting adalah disiplin dari para pemudik. Patuhilah rambu-rambu yang telah ditetapkan demi keselamatan bersama. Jangan memaksakan diri mengemudi jika mengantuk atau membawa barang atau mengakut orang yang melebihi kapasitas. Periksa lagi kesiapan kendaraan sebelum berangkat. Hal-hal kecil ini mungkin terlihat sepele, tapi penting untuk melindungi keselamatan Anda, keluarga dan juga orang lain.   

Faktor keselamatan ini harus kita garis bawahi, karena hampir dalam setiap pelaksanaan ritus pulang kampung ini, ada saja nyawa yang terbuang sia-sia. Hal ini, sekali lagi, hanya dapat ditekan jika kita semua disiplin. Disiplin dalam arti tidak ada lagi angkutan yang melebihi kapasitas, pelanggaran terhadap aturan lalu lintas, dan sebagainya. 

Harus diakui mengelola mobilitas jutaan manusia selama musim Lebaran ini, bukan perkara sepele. Oleh karena itu, ia mesti diatur dengan sungguh-sungguh, bukan asal-asalan. Kelancaran dan kenyamanan arus mudik dan juga arus balik, dapat menjadi indikator kecakapan pemerintah dalam mengurus kepentingan publik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Gervin Nathaniel Purba)