Indikator Politik: Tokoh Populer Belum Tentu Menang Pilgub Jakarta

9 May 2024 15:15

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Buhanuddin Muhtadi mengungkap bahwa pemilih secara umum tidak akan memilih calon gubernur Jakarta yang tidak dikenal publik. Namun, tokoh popular juga belum tentu bisa memenangkan kontestasi Pilgub Jakarta. 

"Pada titik ini, kita harus melihat signifikasi Jakarta, meskipun Jakarta hilang statusnya sebagai ibu kota, yaitu Jakarta sebagai megnet sekaligus pusat media, dan itu yang menyebabkan siapapun yang memimpin Jakarta, itu akan menjadi daya tarik dan sumber rekrutmen buat pemimpin nasional," kata Buhanuddin dalam tayangan Metro Siang, Metro TV, Kamis, 9 Mei 2024. 

Buhanuddin mengibaratkan, gubernur Jakarta terpilih nantinya akan mendapat status sebagai RI 3, setelah presiden dan wakil presiden. Itulah alasannya nama-nama besar saat ini sedang dipromosikan sebagai calon gubernur Jakarta. 
 

Baca juga: Pilkada Jakarta Bertabur Tokoh Nasional

"Setidaknya kita mendapatkan banyak nama untuk dipertimbangkan oleh warga Jakarta, selain nama lama seperti Anies Baswedan atau Ahok,"

Adapun, nama-nama baru yang kerap muncul dan diisukan maju di Pilgub Jakarta antara lain Ahmad Sahroni, Sri Mulyani, dan Tri Rismaharini. Nama-nama lain pun masih digodok oleh sejumlah partai politik. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)