Fact Check: Libur Nataru Dihantui Covid-19?

17 December 2023 14:48

Memasuki masa natal dan tahun baru bukan hanya rencana berlibur yang perlu Anda persiapkan. Kali ini, kondisi fisik yang prima harus menjadi perhatian kita bersama, termasuk menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari terpapar covid-19. Benarkah libur nataru tahun ini dihantui covid-19?

Jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Indonesia sejak 1 September - 8 Desember 2023 meningkat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia melaporkan bahwa peningkatan kasus covid-19 secara nasional ini terjadi sejak pekan ke-41 atau tanggal 8-14 Oktober 2023.

Dalam 3 bulan terakhir, puncak lonjakan kasus mulai terjadi pada akhir November - awal Desember. Terdapat tambahan kasus positif sebanyak 35-40 kasus per hari sampai dengan 6 Desember 2023.

Meskipun ada kenaikan kasus positif covid-19, kondisi ini masih jauh lebih rendah jika dibandingkan saat status pandemi yang mencapai 50 ribu - 400 ribu kasus per pekan.

Adapun, jumlah kasus harian covid-19 terkini. Kemenkes mencatat pada 15 Desember 2023 terdapat tambahan 336 kasus terkonfirmasi positif. Sehingga, total kasus aktif sampai dengan 15 Desember adalah sebanyak 1.721 kasus.

Jumlah pasien rawat inap di rumah sakit pada bulan desember ini juga berada di angka yang relatif rendah, yakni 60 - 131 pasien yang dirawat di rumah sakit.

Lalu, Kemenkes juga mencatat bahwa virus yang mendominasi pada penularan covid kali ini adalah subvarian EG.5. Apa itu subvarian EG.5?

Anda sebelumnya pasti pernah mendengar varian omicron. Subvarian EG.5 adalah turunan dari varian omicron yang masuk dalam kategori variant of interest.

Artinya, subvarian EG.5 memiliki mutasi genetik yang diprediksi memengaruhi karakteristik klinis virus. Salah satu pengaruhnya adalah bisa membuat penularan virus menjadi lebih cepat.

Meski cepat bertransmisi, fatalitas subvarian EG.5 tergolong rendah. Kemenkes pun mencatat subvarian EG.5 tidak menyebabkan peningkatan jumlah pasien rawat inap maupun pasien meninggal dunia akibat covid-19.

Secara global, subvarian EG.5 juga telah mendominasi seluruh regional WHO. Beberapa negara yang melaporkan peningkatan kasus di periode yang sama seperti di Indonesia, misalnya Rusia, Italia, Australia, Polandia, dan negara tetangga Singapura. Jadi tak hanya di Indonesia, kasus covid-19 di negara kawasan ASEAN lain juga ikut naik.

Kementrian Kesehatan sudah menerbitkan surat edaran tentang peningkatan kewaspadaan terhadap lonjakan kasus covid-19.

Salah satu kutipan surat edaran ini menyatakan: 

"Yang perlu ditekankan adalah peningkatan kewaspadaan. Praktiknya adalah masyarakat diimbau untuk menggunakan masker di kondisi tertentu, misalnya kalau sedang sakit atau berada di tempat umum yang berisiko terjadi penularan"

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk melengkapi proteksi diri dengan vaksinasi covid-19 hingga dosis booster.

Imbauan untuk meningkatkan kewaspadaan ini juga berlaku di transportasi umum, seperti Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten yang telah mengimbau para traveler untuk menerapkan protokol kesehatan.

Imbauan ini tentu mempertimbangkan jumlah penumpang yang juga akan melonjak di musim libur nataru mencapai 40 ribu - 170 ribu penumpang pada periode h-3 Natal hingga Tahun Baru yang akan dilayani oleh Bandara Soetta.

Jadi pemirsa, untuk menjawab pertanyaan di awal pemaparan benarkah libur nataru dihantui covid-19? Hipotesis kami adalah benar. Meski tingkat fatalitas covid-19 saat ini tergolong rendah, masih diperlukan tindakan pencegahan dan disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Silvana Febriari)