Ilustrasi kabut pekat polusi udara menutupi gedung-gedung tinggi perkantoran di Jakarta. MI/Susanto
Media Indonesia • 26 August 2023 23:00
Jakarta: Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Hariyanto, memastikan tidak ada peningkatan pasien terkait infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) akibat polusi udara. Kualitas udara Jakarta memang tengah memburuk pada akhir-akhir ini.
"Kalau di Rumah sakit Polri, biasa saja, tak ada peningkatan jumlah pasien yang berhubungan dengan kualitas udara," kata Hariyanto, Jakarta, Sabtu, 26 Agustus 2023.
Dia mengatakan tidak adanya lonjakan pasien penderita ISPA karena RS Polri merupakan tipe Tipe A. Sehingga, pasien yang datang biasanya dengan keluhan sedang sampai berat.
"Untuk keluhan sakit yang berhubungan dengan kualitas udara yang masih ringan dan sedang biasanya ke klinik, puskesmas atau rumah sakit tipe D, atau C," ucap dia.
Sementara itu, ahli kesehatan lingkungan Dicky Budiman menyebut polusi udara di perkotaan akan memiliki dampak buruk bagi kesehatan masyarakat di semua golongan usia dan latar belakang. Dampak buruk itu bervariasi mulai dari ringan, menengah, berat, bahkan dapat menyebabkan kematian lebih cepat.
"Dampak utamanya karena polusi udara ini dihirup oleh manusia sebanyak 22 ribu kali per hari. Itu akan memengaruhi saluran napas baik itu infeksi saluran napas atau serangan asma karena di polusi itu ada PM2 poin 5 yang akan merangsang serangan asma," ujar Dicky kepada Media Indonesia.
Dia menjelaskan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau COPD juga bisa terjadi akibat paparan polusi udara secara terus menerus dalam jangan panjang dan akan memperburuk saluran napas.
(Khoerun Nadif Rahmat)