UEA Tempati Peringkat Kedua Secara Global untuk Tarik Jutawan

Uni Emirat Arab. Foto: Unsplash.

UEA Tempati Peringkat Kedua Secara Global untuk Tarik Jutawan

Arif Wicaksono • 15 June 2023 14:48

Riyadh: UEA diperkirakan akan menarik 4.500 jutawan pada akhir 2023, terbanyak kedua dari negara mana pun secara global. Meskipun peningkatan yang diproyeksikan ini akan lebih sedikit dari 4.000 jutawan yang memecahkan rekor pada 2022, itu masih mengamankan posisi kedua UEA dalam daftar Henley & Partners.

Laporan 2022 menunjukkan rezim pajak UEA yang rendah, dan peran Dubai meningkatkan daya tarik negara tersebut sebagai pusat kekayaan. Kebijakan imigrasinya, yang disesuaikan untuk menarik kekayaan pribadi dan bakat internasional, juga membantu mendorong masuknya orang-orang yang sangat kaya pada 2022.

Menurut jurnalis Inggris Misha Glenny, orang kaya Rusia yang ingin melarikan diri dari dampak sanksi Barat di negara mereka telah mulai pindah ke UEA dan Israel dalam jumlah besar. Mengomentari laporan tersebut, dia berkata pola yang mendasarinya sudah dapat dideteksi sebelum invasi ke Ukraina.

"Jauh sebelum pengenaan sanksi pada sistem perbankan Rusia, ada tsunami modal yang meninggalkan negara itu, sebagian besar didorong oleh gaya pemerintahan Presiden Vladimir Putin yang semakin berubah-ubah dan tuntutan kesetiaannya terhadap kelas menengah dan orang kaya Rusia," jelas dia, melansir Arab News, Kamis, 15 Juni 2023.

Dalam laporan 2023, CEO Henley & Partners Juerg Steffen mengatakan migrasi individu berpenghasilan tinggi adalah tren yang meningkat selama dekade terakhir, meskipun terjadi penurunan pada 2020 dan 2021 karena pandemi. Dia menambahkan angka global untuk 2023 dan 2024 masing-masing diantisipasi mencapai 122 ribu dan 128 ribu.

Laporan tersebut mencatat kerugian bersih turun sedikit antara 2017 dan 2019, perkiraan 2023 menunjukkan keluarnya jutawan yang jauh lebih signifikan saat ini sedang berlangsung. Di puncak daftar migrasi jutawan pada 2023 adalah Australia, dengan 5.200 jutawan di seluruh dunia menyebutnya rumah atau naik dari 3.800 pada 2022.

Posisi ketiga setelah UEA adalah Singapura, menarik 3.200 jutawan pemecah rekor tahun ini atau naik dari 2.900 tahun sebelumnya. Di sisi lain, negara yang menyaksikan eksodus jutawan terbesar adalah Tiongkok dengan arus keluar 13.500 pada 2023.

India akan mengalami arus keluar lebih dari 6.500 jutawan pada akhir tahun ini, sedangkan Inggris akan turun 3.200. Kejatuhan Inggris terjadi sebagai akibat dari ekosistem ekonomi negara pasca-Brexit dan perubahan kebijakan pemerintah yang telah menghapus status pajak non-domisili permanen.

Laporan tersebut mencatat jumlah agregat jutawan yang keluar dari Inggris diperkirakan akan berlipat ganda pada 2023, sedangkan tahun sebelumnya terdapat 1.600 arus keluar dari negara tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)